Hairul Alwan
Jum'at, 01 Agustus 2025 | 17:13 WIB
Kasubdit 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan (depan kiri) bersama barang bukti sabu seberat 35 kilogram yang diamankan dari tiga orang tersangka inisial ADR, DM, dan MM di Tangsel dan Jaksel, Kamis (31/7/2025). [ANTARA/HO-Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya]

SuaraJakarta.id - Kecurigaan warga dari sebuah rumah kos sederhana di Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), berhasil mengurai jejaring narkoba internasional asal China yang beroperasi senyap di sekitar Ibu Kota.

Melalui operasi yang terstruktur, Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya sukses menyita total 35 kilogram sabu dan meringkus tiga orang yang diduga kuat berperan sebagai kurir dalam sindikat raksasa ini.

Pengungkapan besar ini tidak terjadi dalam semalam. Operasi ini adalah buah dari kesabaran dan kejelian tim di lapangan yang menindaklanjuti sebuah informasi yang tampak sepele pada awalnya.

Kepala Subdirektorat 1 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKBP Indra Tarigan, mengonfirmasi skala operasi yang berhasil mereka jalankan.

"Terdapat tiga tersangka inisial ADR, DM, dan MM, dengan barang bukti sabu seberat 35 kilogram di dua lokasi, yakni Tangsel dan Jaksel," kata Indra dilansir dari ANTARA, Jumat 1 Agustus 2025.

Semuanya bermula pada Selasa 29 Juli 2025, ketika informasi dari masyarakat mengenai aktivitas mencurigakan di sebuah rumah kos di Jalan Darmawangsa, Pondok Aren, masuk ke meja penyidik.

Tanpa buang waktu, Tim Subdit 1 Ditresnarkoba langsung melakukan penyelidikan mendalam. Puncaknya terjadi pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB, saat tim menggerebek lokasi dan mengamankan seorang pria berinisial ADR (30).

Pengakuan ADR di bawah interogasi ternyata menjadi kunci pembuka kotak pandora. "Nyanyian" ADR membawa penyidik ke lokasi kedua yang tak terduga yakni sebuah hotel di kawasan elite Gandaria, Jakarta Selatan.

Ini mengindikasikan bahwa jaringan tersebut menggunakan berbagai tipe lokasi untuk menyamarkan transaksi mereka, dari kos-kosan hingga hotel.

Baca Juga: Pungli Berkedok Seragam di SMKN 8 Tangsel, Bayar Rp2,7 Juta, Kuitansi Tanpa Stempel

Tim kembali bergerak cepat. Pada Kamis (31/7) sore sekitar pukul 17.00 WIB, penggerebekan kedua dilancarkan. Di hotel tersebut, dua pria lain, DM (34) dan MM (27), berhasil diamankan.

Dari tangan mereka, polisi menemukan barang bukti dalam jumlah signifikan yang siap diedarkan.

"Diamankan satu tas berisi 10 paket sabu dengan total berat 10.000 gram atau 10 kilogram," kata Indra, merinci temuan di lokasi kedua.

Meski tiga kurir telah tertangkap, pekerjaan polisi belum usai. Hasil interogasi dari ketiga tersangka mengerucut pada satu nama yang diyakini sebagai pemasok utama barang haram tersebut, yakni seseorang berinisial T.

Sosok T kini resmi masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi target perburuan utama Ditresnarkoba Polda Metro Jaya.

"Tim penyidik saat ini masih melakukan pendalaman guna mengusut lebih lanjut keterlibatan jaringan tersebut," kata Indra, menegaskan bahwa mereka tidak akan berhenti pada kurir lapangan.

Load More