SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka peluang pada masyarakat Jakarta. Ikut serta dalam pembangunan kota melalui strategi pendanaan alternatif (creative financing).
Untuk mengurangi beban anggaran pemerintah yang saat ini ada keterbatasan.
"Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kotanya tidak bisa berdiri sendiri. Kami membutuhkan partisipasi seluruh pihak tidak terkecuali adalah masyarakatnya," kata Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda Provinsi DKI Jakarta, Suharini Eliawati di Jakarta, Rabu 6 Agustus 2025.
Masyarakat atau sektor non-publik dapat berpartisipasi secara langsung maupun tidak langsung dalam "creative financing".
Salah satunya dalam bentuk badan usaha yang melakukan proses kerja sama Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Daerah (KPBDU).
Selain itu, pemilik modal atau sektor swasta bisa juga bekerja sama misalnya dalam bentuk pemanfaatan aset, bangun guna serah (BGS), bangun serah guna (BSG) serta melalui perantara perantara pasar modal atau produk investasi alternatif.
Suharini mengatakan, pembiayaan kreatif memiliki berbagai bentuk seperti obligasi, sukuk dan kontrak investasi kolektif dan ini memungkinkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam struktur pembiayaan tersebut.
Adapun warga yang ingin ikut serta dalam proyek pembangunan kota melalui skema pendanaan alternatif dapat memulai mengidentifikasi proyek atau sektor prioritas yang sesuai dengan mereka.
"Seperti transportasi publik misalnya, pengelolaan air misalnya, atau kawasan berorientasi transit," kata Suharini.
Baca Juga: Hadiah HUT ke-80 RI, Keliling Jakarta Cuma Rp80 dan Ada Diskon Pajak
Selanjutnya, mereka dapat mengajukan proposal awal yang ditujukan kepada Gubernur DKI Jakarta, dinas teknis terkait, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) terkait atau bisa juga melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi DKI Jakarta.
Proposal selanjutnya akan dievaluasi oleh Pemprov DKI Jakarta bersama instansi yang ditunjuk. Kemudian, apabila pengajuan proyek dinilai layak, maka prosesnya dilanjutkan ke pembahasan-pembahasan teknis.
Adapun berbagai proyek-proyek strategis yang dapat dikerjasamakan dengan calon investor antara lain berasal dari sektor transportasi, infrastruktur, pengelolaan air bersih dan air limbah yang dioperasikan oleh BUMD dan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) DKI Jakarta.
Kemudian, inisiatif proyek kerja sama dengan pihak swasta di sektor properti, pariwisata antara lain telekomunikasi dan ekonomi sirkular.
Selain itu terdapat pula potensi kolaborasi untuk pengembangan Sarana Jaringan Utilitas Terpadu (SJUT) serta pengembangan kawasan seperti kawasan Grogol Petamburan dan Bumi Perkemahan Ragunan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mbah Arifin Setia Tunggu Kekasih di Pinggir Jalan Sejak 70an Hingga Meninggal, Kini Dijadikan Mural
- Di Luar Prediksi, Gelandang Serang Keturunan Pasang Status Timnas Indonesia, Produktif Cetak Gol
- Gibran Ditangkap Bareskrim Polri, Kronologi Jadi Tersangka dan Kasusnya
- Resmi Thailand Bantu Lawan Timnas Indonesia di Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
Pilihan
-
Aib Super League: Empat Klub Kompak Nunggak Gaji Rp 4,3 Miliar!
-
Jadwal Pekan 1 BRI Super League: Duel Panas dan Ambisi Tim Promosi
-
Fakta-fakta Emas Sungai Eufrat, Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat?
-
Usul Ditolak, Suara Dibungkam, Kritik Dilarang, Suporter Manchester United: Satu Kata, Lawan!
-
DTKS Resmi Berubah Jadi DTSEN, Ini Cara Update Desil Agar Tetap Terima KIP Kuliah
Terkini
-
Ditjen AHU Buka Layanan Hukum di MPP se-Jabodetabek, Cek Lokasinya di Mana Saja!
-
DKI Jakarta Krisis Anggaran, Pemerintah Ajak Warga Ikut Bangun Kota
-
Mas Dhito Tak Menduga, Bekal Ini Tetap Jadi Idola Jamaah Haji Kediri
-
Monitor 4K vs Full HD: Bongkar Tuntas Mana Lebih Worth It untuk Kerja dan Editing
-
Dana Segar BPJS Ketenagakerjaan Cair Tanpa Resign, Solusi DP Rumah dan Siapkan Pensiun Dini