Andi Ahmad S
Selasa, 09 Desember 2025 | 22:12 WIB
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya)
Baca 10 detik
  • Ketegangan internal memuncak di PBNU setelah Rapat Pleno menunjuk Pj Ketua Umum pengganti Gus Yahya, menandai perpecahan organisasi yang serius.

  • Kubu Syuriah PBNU menegaskan keputusan mencopot Gus Yahya adalah final dan konstitusional untuk menjaga supremasi Syuriah dalam organisasi.

  • Gus Yahya menolak hasil Pleno tersebut karena dianggap melanggar AD/ART, bersikeras masih sah sebagai Ketum dan menuntut penyelesaian melalui Muktamar.

“Bahwa apapun keinginan orang untuk menghentikan saya tanpa muktamar, tanpa forum musyawarah tertinggi itu tidak mungkin bisa dieksekusi karena bertentangan dengan AD/ART dan melawan hukum,” kata Gus Yahya.

Load More