Lawan Koalisi Gemuk di Pilkada Depok, Idris-Imam: Nggak Masalah

Pasangan Pradi-Afifah lebih banyak parpol dari pasangan Idris-Imam yang hanya tiga parpol.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 06 September 2020 | 13:38 WIB
Lawan Koalisi Gemuk di Pilkada Depok, Idris-Imam: Nggak Masalah
Bakal Pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono. (Suara.com/Supriyadi)

SuaraJakarta.id - Bakal Pasangan Calon Wali dan Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono resmi mendaftar ke KPU Depok, Jawa Barat, Minggu (6/9/2020).

Pasang bakal calon tersebut diusung dan didukung tiga partai politik (Parpol) antara lain, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Demokrat serta parpol non parlemen Partai Berkarya.

Sedangkan pasang bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Depok Pradi Supriatna dan Afifah Alia diusung dan didukung 12 parpol sudah mendaftarkan ke KPU Depok lebih awal pada Jumat (4/9/2020) lalu.

Sehingga, pasangan Pradi-Afifah lebih banyak parpol dari pasangan Idris-Imam yang hanya tiga parpol.

Baca Juga:TOK! Berkas Pendaftaran Calon Wali Kota Depok Idris-Imam Lengkap!

Menangapi koalisi besar Pradi-Afifah, bakal calon Walikota Mohammad Idris mengatakan demokrasi di Kota Depok sudah dewasa.

"Demokrasi masyarakat Depok cukup dewasa, mereka tahu kerja pemimpin selama lima tahun," kata Idris usai mendaftar di KPU Depok.

Sementara itu, bakal calon Wakil Walikota Imam Budi Hartono menambahkan koalisi parpol besar tidak bisa menentukan menang atau tidaknya pada Pilkada Depok.

Sebab pemilihan kepala daerah ini akan ditentukan oleh warga masyarakat.

"Terkait dukungan masalah parpol yang mencoblos pasangan calon walikota dan Wakil walikota itu warga masyarakat. InsyaAllah dukungan masyarakat di 9 Desember 2020, kita yakin masyarakat memilih pasangan Idris-Imam, " kata Imam Budi Hartono.

Baca Juga:Demokrat Depok Salah Sebut Deklarasi Idris-Imam: Hidup Idris-Pradi

Menurut dia, melihat koalisi besar atau gemuk di kubu pasangan Pradi -Afifah tidak menjadi masalah bagi kubu Idris-Imam. Sebab, kata dia lagi yang memilih adalah rakyat.

"Sementara kan parpol stop di pendaftaran saja. Setelah itu masyarakat yang menentukan, " kata Imam.

Berkas lengkap

Ketua KPU Kota Depok Nana Shobarna menyatakan berkas persyaratan pendaftaran yang diajukan oleh pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sudah lengkap. Mereka siap mengikuti kontestan Pilkada Depok 2020.

Selanjutnya akan dilakukan verikasi semua berkas yang telah kami terima untuk memastikan keasliannya.

"Semua berkas persyaratan semua sudah ada, mulai dari KTP elektronik sampai surat pengunduran diri anggota DPRD sehingga kami nyatakan sudah lengkap," kata Nana usai menerima pendaftaran pasangan calon tersebut di kantor KPU Depok, Minggu (6/9/2020).

"Setelah itu kami akan menetapkan pasangan calon pada 23 September 2020," lanjutnya.

Dengan diterimanya berkas pasangan calon Idris-Imam maka Pilkada Depok akan diikuti oleh dua pasangan calon karena sebelumnya pada Jumat (4/9/2020) KPU Depok juga menerima pasangan Pradi Supriatna dan Afifah Alia.

Nana mengatakan pendaftaran pasangan calon dibuka sejak 4-6 September 2020 dan dapat dipastikan tidak ada lagi calon yang mendaftar, karena semua parpol yang mempunyai kursi telah menyatakan mengusung salah satu dari dua kandidat tersebut.

Pasangan Wali Kota-Wakil Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono diusung oleh PKS, PPP, Partai Demokrat dan partai non parlemen Partai Berkarya.

Sedangkan pasangan calon Wali Kota Depok dan Wakil Wali Kota Depok, Pradi Supriatna-Afifah Alia yang didukung oleh 12 partai baik yang di parlemen maupun non-parlemen optimistis bisa memenangkan Pilkada serentak 2020.

Pradi dan Afifah didukung oleh 12 parpol di antaranya Partai Gerindra, PDIP, Golkar, PSI, PKB, PAN, Perindo, NasDem, PBB, Hanura dan lainnya.

Tak kerahkan massa

Pendaftaran Mohammad Idris-Imam Budi Hartono tidak melibatkan arak-arakan massa.

"Kami mengikuti instruksi Kemendagri untuk tetap melakukan protokol kesehatan. Makanya, tidak ada pengerahan massa yang besar," kata Juru Bicara Koalisi Tertata Adil Sejahtera Hj. Qonita Lutfiyah.

Koalisi Tertata Adil Sejahtera (TAS) merupakan gabungan PKS, PPP, dan Partai Demokrat serta partai nonparlemen, Partai Berkarya, mengusung pasangan Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono sebagai peserta Pilkada Depok 2020.

Qonita menegaskan bahwa pendaftaran ke KPU tidak melibatkan massa dalam jumlah besar namun hanya para ketua parpol pengusung saja.

"Ini semua kami lakukan sesuai dengan instruksi Mendagri agar tidak menyebabkan kerumunan. Akan tetapi, kalaupun nanti ternyata banyak yang ikut dalam pendaftaran, kami tidak bisa mencegahnya. Kendati demikian, tetap kami ingatkan agar tetap menjaga protokol kesehatan," katanya.

Untuk itu, kata dia, pada hari ini beberapa tim sukarelawan dikerahkan untuk lakukan aksi kemanusiaan dengan membagi-bagikan masker dan hand sanitizer.

"Kami tentunya menerapkan protokol kesehatan yang ketat agar menghindari penularan COVID-19," katanya.

Pasangan Mohammad Idris-Imam Budi Hartono resmi mendaftar ke KPU Kota Depok untuk mengikuti pilkada setempat, 9 Desember mendatang.

Idris-Imam datang ke KPU Kota Depok bersama dengan para tim sukses dari parpol pengusung pada hari Minggu pukul 09.45 WIB.

Kontributor : Supriyadi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak