SuaraJakarta.id - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Arteria Dahlan mengkliam sebagai tokoh pendiri Masyumi. Arteria Dahlan membantah cucu tokoh pendiri Partai Komunis Indonesia di Sumatera Barat.
Arteria Dahlan membantah pernyataan Hasril Chaniago di Indonesia Lawyers Club TV One, yang menyebut Bachtaruddin, pendiri PKI Sumatera Barat dan anggota konstituante setelah Pemilu 1955 merupakan kakek dari Arteria.
Arteria berujar nama kakeknya bukan Bachtaruddin melainkan Dahlan.
Ia menegaskan silsilah keluarganya berlatar belakang orang yang alim dan dirinya bukan cucu keturunan tokoh PKI.
Baca Juga:Arteria Bantah Telak Tudingan Hasril Chaniago: Nenek Saya Tokoh Masyumi
Di mana, ujar Arteria, kakek dan nenek beserta orang tuanya berasal dari Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
"Ya salah itu, nenek saya tokoh Masjumi. Ayah saya dibimbing sama Ummi Rasuna Said. Kakek saya yang dari Ibu H. abdul wahab, saudagar, pedagang di Tanah Abang. Masuk Jakarta tahun 1950. Semua perantau pasti diurus kakek saya kala itu," kata Arteria kepada Suara.com, Rabu (9/9/2020).
"Kakek saya namanya Dahlan bukan Bachtarudin yang tokoh PKI itu. Jadi namanya AD itu adalah Arteria Dahlan bin Zaini bin Dahlan bin Ali bin Sulaiman. Mereka semua orang-orang alim. Nenek saya Bu Nian (Dahniar) guru ngaji orang-orang di Maninjau lebih dari tiga generasi," tuturnya.
Sementara itu, terkait nama Bachtarudin sebagaimana disebut Hasril, Arteria tidak menyangkal bahwa Bachtarudin memang tokoh PKI. Namun, tegas Arteria, keluarganya tidak memiliki keterkaitan dengan Bachtarudin.
"Memang ada tokoh PKI dari Maninjau bernama Bachtarudin. Tidak ada hubungan kekeluargaan antara Bachtarudin dengan kakek dan nenek saya, baik dari pihak ayah maupun ibu," ujar Arteria.
Baca Juga:Bantah Hasril Chaniago, Arteria Dahlan: Tidak Benar Saya Cucu Tokoh PKI
Kakek nenek Arteria termasuk ayah ibu saya berasal dar Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.