Merasakan jabatan sebagai seorang gubernur menjadi salah satu karier di birokrasi yang telah dituntaskan Saefullah dengan penuh dedikasi.
![Presiden terpilih Joko Widodo dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi (kanan). [Antara/Widodo S. Jusuf]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/10/02/Paripurna-Pengunduran-Diri4-e1412246801637.jpg)
Pesan Tegas
Kini, sekitar tiga tahun kurang sebulan kemudian, Saefullah dipanggil menghadap sang khalik. Sekda DKI Saefullah meninggal dunia pada, Rabu (16/9/2020) sekitar pukul 12.55 WIB.
Sekda DKI Saefullah meninggal dunia akibat Covid-19 di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta.
Baca Juga:Sebelum Wafat, Wagub DKI Sebut Sekda Sempat Dirawat Pakai Ventilator
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut bahwa kepergiaan Sekda DKI Jakarta Saefullah untul selama-lamanya memberikan pesan tegas untuk warga Jakarta.
Pesannya bahwa Covid-19 itu nyata dan menjadi wabah yang harus diwaspadai masyarakat dengan ketat menerapkan protokol kesehatan pada diri masing-masing.
"Pesan kepada semua, ini serius, mari kita jaga kedisiplinan ini bukan sesuatu yang ringan dan perlu keseriusan kita. Insya Allah kembalinya Sekda ke rahmatullah akan menjadi catatan bersejarah bagi Jakarta," ujar Anies.
Bagi Anies, Saefullah merupakan sosok pejuang yang telah tulus dan ikhlas menghabiskan siang dan malam memerangi Covid-19.
"Saya mohon kepada semua, doakan dan sempatkan Shalat Gaib di seluruh rumah ibadah di Jakarta, bagi pemeluk agama berbeda, selenggarakan ibadah masing-masing dan panjatkan doa yang tulus kepada sekda," kata Anies.
Baca Juga:Anies Lepas Jenazah Sekda Saefullah: Selamat Jalan Putra Terbaik Jakarta

Tak Pernah Izin