Pesannya bahwa Covid-19 itu nyata dan menjadi wabah yang harus diwaspadai masyarakat dengan ketat menerapkan protokol kesehatan pada diri masing-masing.
"Pesan kepada semua, ini serius, mari kita jaga kedisiplinan ini bukan sesuatu yang ringan dan perlu keseriusan kita. Insya Allah kembalinya Sekda ke rahmatullah akan menjadi catatan bersejarah bagi Jakarta," ujar Anies.
Bagi Anies, Saefullah merupakan sosok pejuang yang telah tulus dan ikhlas menghabiskan siang dan malam memerangi Covid-19.
"Saya mohon kepada semua, doakan dan sempatkan Shalat Gaib di seluruh rumah ibadah di Jakarta, bagi pemeluk agama berbeda, selenggarakan ibadah masing-masing dan panjatkan doa yang tulus kepada sekda," kata Anies.
Baca Juga:Sebelum Wafat, Wagub DKI Sebut Sekda Sempat Dirawat Pakai Ventilator

Tak Pernah Izin
Bahkan, Saefullah di mata Anies tidak pernah izin pamit karena sakit selama bekerja.
"Dalam sebuah rapat saya sampaikan dalam pengalaman saya bekerja bersama Pak Sekda, tidak pernah beliau izin pamit karena sakit," kata Anies saat mengenang sosok salah satu anak buah terbaiknya itu.
Anies mengungkapkan Saefullah sempat menghadiri dan menyerahkan sebuah teks pada Rapat Paripurna di DPRD DKI pada Senin (7/9/2020), seraya izin pamit karena merasa tidak enak badan atau sakit.
"Hari itu beliau pamit dan kemudian beberapa hari kemudian mengalami perawatan," ujar Anies.
Baca Juga:Anies Lepas Jenazah Sekda Saefullah: Selamat Jalan Putra Terbaik Jakarta
Acara penghormatan terakhir untuk Sekda DKI Jakarta Saefullah pun dilakukan Anies beserta jajarannya di Balai Kota Jakarta pada Rabu sore.
"Selamat jalan putra terbaik Jakarta. Kami percaya tempatmu mulia dan tertinggi. Insya Allah kota ini akan terus mengirimkan pahala atas amal jariahmu di kota ini," ujar Anies.