Tren Pekerja Jakarta Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Online, Terlalu Sibuk?

Ini kisah Lina, Asha, dan Uno.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 20 September 2020 | 13:05 WIB
Tren Pekerja Jakarta Cari Jodoh di Aplikasi Kencan Online, Terlalu Sibuk?
Pekerja Jakarta. [Suara.com/Oke Atmaja]

Sementara bagi Uno, penting untuk mengetahui bahwa mereka memang "nyambung" setelah mengobrol beberapa lama melalui aplikasi.

Sebelum bertemu pasangannya, dia beberapa kali kopi darat dengan kenalan di aplikasi kencan yang baru sebentar mengobrol, hasilnya tidak sesuai dengan ekspektasi, meskipun saat itu dia ingin mencari teman baru.

"Saya pakai aplikasi itu murni untuk kenal lebih banyak orang, kalau ketemu jodoh, itu bonus. Bukan untuk hook up," kata Uno.

Lina, seorang karyawati di daerah Tangerang yang hanya ingin diidentifikasi dengan nama depannya, sejak beberapa tahun belakangan menggunakan aplikasi kencan, meski pun tidak rutin, untuk mencari teman mengobrol.

Baca Juga:5 Tips dan Cara Aman Main Tinder

"Karena memang untuk cari teman, begitu ada laki-laki yang menjurus, ketahuan banget niat mencari pacar, saya malah malas meladeni," kata Lina.

Ilustrasi Pacaran (Unsplash)
Ilustrasi Pacaran (Unsplash)

Dia pernah beberapa kali bertemu langsung dengan kenalan di aplikasi kencan, beberapa di antara mereka masih menjadi teman hingga sekarang, ada juga yang sudah tidak berkontak lagi.

Lina biasanya baru mau bertemu dengan teman online-nya jika sudah mengobrol lewat ponsel paling tidak satu bulan.

Bukan tanpa sebab Lina, Asha, dan Uno butuh waktu untuk bertemu langsung teman yang mereka kenal dari dunia maya.

Selain memastikan memang mereka lawan bicara yang menyenangkan, ada faktor keamanan dan keselamatan yang harus dipertimbangkan.

Baca Juga:Mirip TInder, Pinder Situs Pencari Jodoh Hewan Peliharaan

Tidak sedikit hasil kenalan di dunia maya berujung kasus kriminal, yang terbaru, kasus mutilasi di Kalibata, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak