Kisah Lexy, Ngeri-ngeri Sedap Antar Bakso dan Camilan ke Pasien COVID-19

Lexy salah satu dari sekian tim medis yang ditugaskan pemerintah merawat pasien OTG.

Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 25 September 2020 | 10:53 WIB
Kisah Lexy, Ngeri-ngeri Sedap Antar Bakso dan Camilan ke Pasien COVID-19
Perawat pasien COVID-19 di Hotel Yasmin (dok pribadi)

SuaraJakarta.id - Sudah lebih dari sepekan. Lexy seolah kerasan tinggal di Hotel Yasmin, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang.

Eits, nanti dulu. Lexy bukanlah seorang pasien positif Covid-19 yang sedang diisolasi. Namun, pria berusia 28 tahun itu adalah perawat atau bagian dari tim medis.

Lexy sudah bertugas merawat pasien corona berstatus orang tanpa gejala (OTG) sejak 17 September lalu, tepatnya saat Hotel Yasmin resmi dibuka khusus Covid-19.

Ya, Hotel Yasmin adalah rumah singgah yang disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang untuk pasien corona OTG.

Baca Juga:Anak Buah Prabowo, Anggota DPRD DKI Abdul Ghoni Positif Corona

Nah, Lexy salah satu dari sekian tim medis yang ditugaskan pemerintah merawat pasien OTG. Dia mengisahkan banyak pengalaman saat merawat OTG.

"Iya nih sudah seminggu lebih gue di sini bang, banyak hal-hal yang didapat merawat OTG," ujarnya saat memulai bicang-bincang melalui sambungan telepon kepada SuaraJakarta.id, Jumat (25/9/2020).

Merawat pasien corona OTG diakui Lexy tidak kesulitan.
Dibandingkan orang yang bergejala atau pasien dengan penanganan khusus di rumah sakit jauh lebih sulit.

Kendati demikian, pasien OTG sama seperti layaknya orang yang berbadan sehat. Yakni sama-sama memiliki rasa perasaan tak baik.

"Mereka juga sepertinya bad mood. Karena tiba-tiba malam ingin ngemil atau makan lagi. Itu yang saya alami," tutur pria yang masih berstatus lajang itu.

Baca Juga:Satu Anggota DPRD Jakarta dari Gerindra Positif Corona, Mau Cek Ulang di RS

"Dan itu sudah tugas saya dan tim lainnya merawat dan melayani permintaan kebutuhan mereka selama di sini," lanjutnya.

Beruntungnya, kata Lexy, pasien tidak meminta permintaan yang aneh-aneh. Lebih sering mereka minta cemilan dan makan.

Yang kedua hal itu, Lexy mengalami ada layanan GrabFood yang dipesan oleh seorang pasien. Dia memesan makan dan minum sesuai seleranya.

"Bikin puyeng kalau sudah GrabFood tuh malam-malam. Kalau pesan makanan yang siap saji, yang harus dimakan sekarang, mau tak mau diantarkan," ungkapnya.

"Sementara kami yang mengantarkan harus pakai alat pelindung diri (APD) lengkap. Kalau sudah dipakai harus dibuang. Jadi, masa anterin bakso pakai APD," paparnya.

Padahal, pasien OTG yang diisolasi di Hotel Yasmin sudah mendapat fasilitas makan 3 kali sehari, plus makanan ringan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini