Isu Kebangkitan 'Hantu' PKI Jelang 30 September, Bagaimana Awal Mulanya?

Istana diminta siapkan 'senjata'.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 26 September 2020 | 10:13 WIB
Isu Kebangkitan 'Hantu' PKI Jelang 30 September, Bagaimana Awal Mulanya?
[Net]

Sementara itu Politikus PDI Perjuangan Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menanggapi klaim Gatot Nurmantyo terkait alasan Presiden Jokowi mencopot dirinya dari jabatan sebagai Panglima TNI.

Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. [DPR RI]
Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin. [DPR RI]

Hasanuddin memastikan alasan Jokowi mencopot karena memang sudah habis masa jabatan Gatot.

Anggota Komisi I DPR itu menampik alasan Gatot yang mengaitkan pencopotannya sebagai panglima disebabkan perintah untuk menonton film G30S PKI semasa Gatot menjabat.

"Tak ada hubungannya sama sekali. Yang bersangkutan (Gatot Nurmantyo,-red) memang sudah mendekati selesai masa jabatannya dan akan segera memasuki masa pensiun," kata Hasanuddin dalam keterangannya, Kamis (24/9/2020).

Baca Juga:2017 Negeri Ini Riuh Ajakan Nobar Film PKI, Jokowi Respons Begini Kala Itu

KAMI Kirim Surat Terbuka untuk Jokowi

Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo tertanggal 22 September 2020.

Surat yang terdiri dari empat halaman itu salah satunya disebarkan oleh mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu melalui akun Twitternya @msaid_didu.

Tangkapan layar unggahan Muhammad Said Didu. (Twitter/@msaid_didu)
Tangkapan layar unggahan Muhammad Said Didu. (Twitter/@msaid_didu)

"Surat terbuka KAMI kepada Bpk Presiden terkait ancaman PKI gaya baru," tulis Said Didu menerangkan foto surat yang diunggahnya, Kamis (24/09/2020).

Surat tersebut, ditandatangani oleh Presidium KAMI di antaranya Gatot Nurmantyo, Rochmat Wahab dan Din Syamsudin.

Baca Juga:Anak DN Aidit Sarankan Gatot Nurmantyo dan 4 Berita Lain

Pada bagian pertama surat terbuka itu, KAMI menjabarkan sejarah kelam yang pernah dilalui bangsa Indonesia yakni peristiwa Madiun 1948 serta peristiwa 30 September 1965.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak