Cerita Lucu Dibalik Operasi Yustisi di Palmerah, Polisi Dikira Pengedar

Dalam operasi yustisi di Palmerah para anggota polisi memakai pakaian preman.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 01 Oktober 2020 | 12:01 WIB
Cerita Lucu Dibalik Operasi Yustisi di Palmerah, Polisi Dikira Pengedar
Alat hisap sabu yang ditemukan polisi saat Operasi Yustisi di Kampung Boncos, Kota Bambu Utara, Palmerah, Jakarta, Rabu malam (30/9/2020). [Ist]

Selain temuan granat aktif, polisi juga menemukan puluhan bong (alat hisap sabu) yang dirakit dengan botol minuman kemasan.

"Ada juga senjata tajam jenis golok dan puluhan korek apinya yang sudah di modifikasi untuk pembakar sabu," ujarnya.

Polisi tidak menangkap satu orang pun. Warga melarikan diri ke gang kecil yang gelap di kawasan tersebut.

Petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan di wilayah Mampang Prapatan, Kamis (17/9/2020). [Dok. Polsek Mampang Prapatan]
Ilustrasi - Petugas gabungan melaksanakan operasi yustisi protokol kesehatan di wilayah Mampang Prapatan, Kamis (17/9/2020). [Dok. Polsek Mampang Prapatan]

Dalam penindakan tersebut, polisi juga menemukan puluhan gram barang bukti sabu yang di tinggal pengecernya saat polisi datang.

Baca Juga:Warga Kabur saat Dibubarkan, Polisi Temukan Granat Aktif di Kampung Boncos

"Jadi kita tidak ada rencana penggerebekan, saat kita datang ke lokasi kok banyak warga sana yang kabur, kita geledah lokasi dan kita temukan barang bukti," ujarnya.

Polsek Palmerah Polres Metro Jakarta Barat kemudian memanggil tim Gegana Mabes Polri untuk melakukan pemeriksaan dan evakuasi granat temuan tersebut.

"Dinyatakan granat ini masih aktif sekarang sudah dibawa tim Gegana," ujarnya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak