Saidun berkilah, saat itu dirinya menempatkan sebagai warga biasa bukan sebagai lurah.
"Saya khilaf, saya menempatkan diri sebagai warga, jamaah ta'lim yang patuh kalimat guru dan tak lihat efek ke belakang. Apa yang saya sampaikan berdasarkan iman dan kalimat guru saya. Saya mohon maaf atas kekhilafan ini," tutupnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Pendemo UU Ciptaker & Ketua DPRD Tangsel Bersitegang di Atas Mobil Komando