SuaraJakarta.id - Sebanyak 374 personel gabungan TNI-Polri disiagakan untuk melakukan penyekatan terhadap aksi demonstrasi yang hendak ke DKI Jakarta.
Kapolresta Tangerang Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menyatakan, ada tiga titik yang dilakukan penyekatan untuk aksi demonstrasi yang hendak ke Jakarta.
Dia menyebut, penyekatan pertama di wilayah Bunder Cikupa, Gelam Jaya Pasar Kemis, dan Jalan Raya Serang KM 11,4 Cikupa-Bitung perbatasan.
"Personel yang diturunkan sekitar 374 gabungan. Ada tiga titik yang disiagakan petugas, yakni Bunder, Gelam Jaya dan Jalan Raya Serang KM 11,4," ujarnya kepada awak media, Selasa (20/10/2020).
Baca Juga:Api Mulai Berkobar di Dekat Istana Merdeka, Mahasiswa Demo Bakar Ban
"Kami disitu melakukan edukasi untuk meminta mereka tidak ke Jakarta karena masih dalam masa pandemi Covid -19," sambungnya.
Pantauan SuaraJakarta.id, di Jalan Raya Serang KM 11,4, Tidak hanya personel kepolisian maupun TNI yang bersiaga.
Namun, mobil water canon juga sudah disiapkan di lokasi. Hanya saja, kendaraan pembubar massa tersebut diparkir jauh dari bibir jalan raya.
Ade menuturkan, kegiatan penyekatan tersebut sudah dilakukan sejak Senin (19/10/2020) tadi malam. Hal itu sebagai antisipasi massa yang mencoba berangkat ke Jakarta pada malam hari.
"Kami lakukan (penyekatan) sejak semalam dan betul saja kami amankan dua siswa SMA yang akan berangkat ke Jakarta," sebutnya.
Baca Juga:Massa BEM SI saat Geruduk Istana, Polisi: Selamat Datang Kawan-kawan
"Sampai saat ini keduanya masih kami interogasi dan identifikasi mereka," tutupnya.
Diketahui, gelombang aksi unjuk rasa menolak UU Cipta Kerja masih terus berlanjut. Massa aksi dari berbagai elemen bertujuan ke Istana Negara, Jakarta, hari ini.
Pasalnya, aksi demonstrasi yang digelar hari ini juga sekaligus bertepatan kepemimpinan satu tahun Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Kontributor : Ridsha Vimanda Nasution