SuaraJakarta.id - 30 orang guru dan staf Tata Usaha (TU) Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 22 Jakarta Barat terkonfirmasi positif virus corona. Mereka terpapar virus yang pertama kali ditemukan di China itu setelah melakukan kunjungan ke Jogjakarta.
Kabid Pendidikan Madrasah Kanwil DKI Jakarta Nur Pawaiddudin mengatakan, ada perubahan angka dari data yang beredar di pemberitaan. Ia sempat menyatakan total yang terpapar 33, tapi sekarang dipastikan jumlahnya adalah 30.
"Jadi terkonfirmasi itu kemarin kan masih muncul 33 (orang positif) tapi ternyata ada yang dobel nama jadi hanya 30," ujar Nur saat dihubungi, Jumat (4/12/2020).
Jumlah rincinya, dari 30 pasien yang positif, 21 di antaranya adalah guru dan sembilan sisanya staf TU. Lalu tiga guru dan lima staf TU berstatus negatif.
Baca Juga:Corona Kian Ganas, Jumat Ini RSD Wisma Atlet Rawat 3.280 Pasien Covid Baru
Sementara itu, sampai sekarang masih ada enam guru dan tiga staf TU yang menunggu hasil. Dengan
"Total yang ikut 47 orang. 30 konfirmasi positif, delapan negatif, sembilan masih nunggu hasil," tuturnya.
Nur menjelaskan, plesiran guru dan staf TU tanpa murid ke Jogjakarta itu dilakukan dengan tujuan melepas Kepala Sekolahnya yang pensiun tanggal 24 November. 47 orang berangkat ke luar kota pada tanggal 20 November dini hari.
"Maka berangkatlah tanggal 20 November berangkat jam 24.00 WIB, tanggal 21 (November) gitu. Sampai tanggal 23. Setelah pulang, satu guru swab, ternyata positif," jelasnya.
Ia menyebut satu guru yang positif itu merasakan gejala sakit seperti demam, batuk, dan pilek sepulang dari Jogja. Setelah mengikuti tes di tanggal 27, akhirnya dilakukan penelusuran dan ditemukan 29 orang lainnya positif Covid-19.
Baca Juga:Update Covid-19 di Dunia: Sederet Negara Ini Alami Rekor Kasus Harian
"Akhirnya seluruh guru dan TU lakukan swab. Hasilnya itu," pungkasnya.