TPF Harus Dibentuk untuk Hentikan Spekulasi Enam Laskar FPI Ditembak Mati

Hidayat mengutip pernyataan petinggi FPI yang menegaskan bahwa laskar dihadang oleh orang tak dikenal sebelum penembakan terjadi.

Siswanto
Senin, 07 Desember 2020 | 17:43 WIB
TPF Harus Dibentuk untuk Hentikan Spekulasi Enam Laskar FPI Ditembak Mati
Kerumunan warga menunggu kedatangan Habib Rizieq Shihab, Selasa (10/11/2020). [ANTARA/Devi Nindy]

"Dan mereka yang wafat masih diusia muda belia yang lugu tidak paham perpolitikan apalagi dunia intelijen."

Itu sebabnya, Novel berharap penyebab kematian keenam laskar FPI harus diusut sampai tuntas.

Dia berharap Komisi Kepolisian Nasional dan Komisi Nasional HAM segera turun tangan mengusut kejadian "yang tidak semestinya."

Polda Metro Jaya akan menindak tegas semua organisasi kemasyarakatan (ormas) yang berperilaku seperti preman dan meresahkan masyarakat.

Baca Juga:Ada Dua Versi Peristiwa Enam Laskar FPI Ditembak Mati, Percaya yang Mana?

"Semua ormas yang berperilaku seperti preman akan kami tindak tegas," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran di Polda Metro Jaya, Jumat.

Dia juga menegaskan negara tidak boleh kalah terhadap premanisme, radikalisme dan intoleransi, oleh karenanya penegakan hukum akan menjadi prioritas.

"Kami akan terus melakukan penegakan hukum, khususnya terhadap ormas-ormas yang berperilaku seperti preman ya. Negara ini tidak boleh kalah dengan premanisme, radikalisme dan intoleransi," tambahnya.

Pernyataan Kapolri sebelum kejadian

Beberapa hari lalu, Kapolri Jenderal Idham Azis juga menegaskan bahwa negara tidak boleh kalah dengan ormas yang melakukan cara-cara premanisme untuk menghalangi proses penegakan hukum di Indonesia.

Baca Juga:Jadi Laskar FPI Harus Taati Janji dan Larangan Berikut Ini

Hal tersebut disampaikan Idham terkait upaya penghadangan terhadap aparat kepolisian oleh FPI ketika mengantarkan surat pemanggilan kepada Habib Rizieq di Petamburan, Jakarta Pusat.

REKOMENDASI

News

Terkini