Tanaman Hias Janda Bolong Menjadi Bisnis Menggiurkan Selama Pandemi

Keterbatasan selama pandemi menyebabkan semua orang berpikir untuk keluar dari masalah terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

M. Reza Sulaiman | Luthfi Khairul Fikri
Sabtu, 19 Desember 2020 | 13:38 WIB
Tanaman Hias Janda Bolong Menjadi Bisnis Menggiurkan Selama Pandemi
Tanaman Hias Janda Bolong. (Suara.com/Mohammad Fadil Zaelani)

Rini juga menerangkan tumbuhan janda bolong ini dalam segi bisnis bisa menjadi investasi menggiurkan. Alasannya, karena tanaman ini memiliki banyak manfaat dan termasuk tumbuhan yang langka untuk didapat.

"Awalnya saat itu gak menyangka dan hanya mencoba-coba. Karena bingung sudah terlalu banyak tumbuhan janda bolong, anak-anak mencoba menjualnya melalui media sosial instagram tetapi tak diduga harganya cukup menggiurkan," beber dia.

"Ditambah melihat tren diminati saat ini dan harganya yang terus melonjak juga, mengoleksi Monstera bisa menjadi salah satu investasi. Apalagi kini kabarnya janda bolong kian langka di pasaran, sementara peminatnya terus bertambah, hal ini bisa menjadi peluang untuk berbisnis tanaman janda bolong," lanjut terangnya.

Baginya, Urban Farming dengan menanam tanaman hias monstera ini awalnya hanya sebatas hobi hingga mampu berkembang pesat membuatnya terpikirkan untuk dijual.

Baca Juga:LIVE STREAMING: Tren Urban Farming di Masa Pandemi Covid-19

Hingga pada akhirnya menjual tanaman janda bolong ini membuat ia mendapatkan omzet yang luar biasa hingga bisa meraih ratusan juta rupiah dari penjualan tanaman hias monstera tersebut.

Sementara itu, Co-Founder Citi Grower, Asriyantie menerangkan bahwa Urban Farming memang menjadi salah satu solusi ketahanan pangan di masyarakat perkotaan untuk saat ini selama masa pandemi.

"Urban Farming ini menurut berbagai riset memiliki potensi besar di Indonesia dalam memperkuat sektor pertanian di angka 16%. Dengan demikian, hal itu perlu masyarakat sadari betapa pentingnya berkebun di perkotaan," kata dia.

Tak hanya itu, beragam manfaat Urban Farming seperti sebagai ekologi, edukasi, estetika dan ekonomi, Lebih lanjut, dia menambahkan bahwa, urban farming ini juga tergolong murah, mudah dan menyenangkan saat dilakukan.

“Asal kita mau melatihnya dan terus mencoba, tanah Indonesia sangat melimpah dengan beragam manfaat. Apalagi kalau hingga akhirnya bisa berhasil itu akan membuat senang dan rasanya beda kaya ada kepuasan tersendiri,” jelasnya.

Baca Juga:Cari Tahu Seluk Beluk Urban Farming Selama Pandemi, Simak di Webinar Ini

Dalam acara webinar yang sama, Komunitas Berkebun Indonesia, Winartania Massie menambahkan bahwa semakin besar kota itu semakin besar sumber daya pangannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini