SuaraJakarta.id - Ada sisi positif Gibran Rakabuming Raka diterpa isu korupsi bansos COVID-19. Yaitu, nama Gibran akan semakin baik.
Namun itu juga jika isu skandal Sritex Bansos COVID-19 Gibran tidak terbukti. Hal itu dikatakan Kepala Pusat Study Demokrasi dan Ketahanan Nasional LPPM UNS Solo, Sunny Ummul Firdaus.
Dia menilai kabar keterlibatan Gibran Rakabuming Raka dalam kasus dugaan korupsi bansos Kemensos bisa menjadi momentum menaikkan nama baik putra Presiden Jokowi itu.
Hal itu terjadi bila bisa dibuktikan bahwa Gibran tidak terlibat apa pun dalam kasus dugaan korupsi bansos Kemensos tersebut. Artinya, pengusaha kuliner itu hanya menjadi korban hoax atau pemberitaan tidak benar.
Baca Juga:Sederhana Tapi Tegas, Bagyo soal Isu Korupsi Gibran: Tegakan Keadilan!
Pendapat itu disampaikan Sunny saat dihubungi Solopos.com, Selasa (22/12/2020).
“Ini bisa menjadi satu hal positif atau hal yang menimbulkan persepsi negatif. Positifnya bila bisa dibuktikan Gibran tidak terlibat. Dia akan semakin mendapatkan nama baik, bahwa hanya hoax atau upaya menjatuhkan namanya,” ujar dia.
Namun bila dalam prosesnya nanti Gibran terbukti terlibat, Sunny menilai akan menjadi satu preseden buruk ke depan.
Publik akan menilai bahwa ternyata praktk korupsi kolusi dan nepotisme (KKN) bisa terjadi di mana saja, dan dilakukan oleh siapa pun.
Untuk itu Sunny menilai pembuktian ada atau tidaknya keterlibatan Gibran dalam kasus bansos Kemensos menjadi sangat penting.
Baca Juga:Isu Skandal Goodie Bag Bansos COVID-19, Lawan Gibran Komentar Menohok
Sebab publik di Tanah Air sudah terbelah dua dalam menyikapi kabar terlibatnya Gibran dalam kasus dugaan korupsi bansos.
- 1
- 2