Lama Tak Bertanding, Leg Asia Jadi Ajang Evaluasi Bagi Hendra Setiawan Cs

Selama vakum turnamen, para pebulutangkis hanya menjalani rutinitas yang monoton, yakni berlatih.

Arief Apriadi
Selasa, 29 Desember 2020 | 18:35 WIB
Lama Tak Bertanding, Leg Asia Jadi Ajang Evaluasi Bagi Hendra Setiawan Cs
Sektor ganda putra PBSImenggelar latihan di luar Pelatnas Cipayung, Jakarta Timur, tepatnya di GOR milik Marcus Fernaldi Gideon di Bogor, Jawa Barat, Jumat (28/8/2020). [Dok. PBSI]

SuaraJakarta.id - Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky menjadikan tiga turnamen BWF World Tour leg Asia sebagai ajang evaluasi bagi para pebulutangkis Indonesia.

Selama pandemi Covid-19, Jonatan Christie dan kawan-kawan sudah tidak merasakan atmosfer kompetisi resmi sejak pertengahan Maret 2020. Turnamen terakhir yang mereka ikuti adalah All England di Birmingham, Inggris.

Selama vakum turnamen, para pebulutangkis hanya menjalani rutinitas yang monoton, yakni berlatih. Tercatat, Hendra Setiawan dan kawan-kawan cuma bertanding di ajang tak resmi yang dibuat PBSI.

Ajang tersebut bernama PBSI Home Tournament untuk nomor individual dan simulasi Piala Thomas dan Uber untuk nomor beregu putra dan putri.

Baca Juga:Kevin Sanjaya Positif COVID-19, Skuat Merah Putih Siap Tampil di Thailand

"Dari turnamen ini, kita jadi tahu bagaimana kemampuan dan kualitas teknik para pemain kita setelah sembilan bulan hanya berlatih di sini [Pelatnas PBSI]," kata Rionny Mainaky dalam rilis yang diterima Suara.com, Selasa (5/1/2021).

Selain sebagai ajang melihat kemampuan atlet sendiri, Rionny juga mengatakan bahwa tiga tur Asia yang terdiri dari Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020 ini juga penting sebagai wadah mengintip kekuatan lawan.

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky. [Dok. PBSI]
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky. [Dok. PBSI]

Namun sayangnya, tim bulutangkis China dan Jepang yang termasuk dua negara terbaik dalam olahraga bulutangkis, tidak mengirim atletnya.

Asosiasi Bulutangkis China (CBA) terpaksa tidak mengirim atlet ke tiga turnamen ini karena tidak mendapatkan izin dari pemerintah.

Sementara Asosiasi Bulutangkis Jepang (NBA) harus menarik diri setelah pebulutangkis tunggal putra andalan mereka, Kento Momota dinyatakan positif Covid-19.

Baca Juga:Lama Tak Bertanding, Jonatan Cs Tak Sabar Tampil di Leg Asia

Jepang memutuskan untuk menarik seluruh pemain antaran Momota dikabarkan sempat berkumpul dengan atlet lain di National Training Center di Kita-ku, Tokyo, pada 2 Januari lalu.

"Jadi bisa menjadi bahan evaluasi untuk diperbaiki ke depannya. Jadi kalau punya target, ya dari sekarang harus dipersiapkan," kata Rionny.

"Kalau selama persiapannya bagus, harapannya ke depan juga bisa mencapai hasil bagus di Olimpiade Tokyo," tambahnya.

Yonex Thailand Open akan bergulir pada 12-17 Januari, Toyota Thailand Open pada 19-24 Januari 2021, sedangkan BWF World Tour Finals 2020 bakal berlangsung pada 27-31 Januari mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Lifestyle

Terkini