Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Pramugari Isti Korban Sriwijaya Air

Sang ayah mengenakan pakaian serba hitam itu terkulai lemas sambil menangis histeris.

Husna Rahmayunita
Sabtu, 16 Januari 2021 | 14:09 WIB
Tangis Keluarga Pecah Sambut Jenazah Pramugari Isti Korban Sriwijaya Air
Tangis keluarga sambut jenazah pramugari Isti, korban Sriwijaya Air. (Suara.com/_Wivy Hikmatullah

SuaraJakarta.id - Mobil ambulans Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang membawa peti jenazah pramugari Isti Yudha Prastika, korban Sriwijaya Air SJ 182 tiba di rumah duka di Komplek Reni Jaya, Pamulang, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (16/1/2021).

Ambulans tersebut datang di rumah duka sekira pukul 12.00 WIB dan langsung di bawa ke Masjid Nurul Hasanah yang ada di komplek untuk langsung di salatkan.

Kedatangan jenazah Isti disambut isak tangis keluarga. Terutama orangtua dan kakaknya.

Pantauan Suara.com saat di Masjid Nurul Hasanah, Udjang Usman ayah Isti tak kuasa menahan tangis saat memandangi peti yang jasad anaknya itu. Udjang yang mengenakan pakaian serba hitam itu terkulai lemas sambil menangis histeris.

Baca Juga:Tim DVI Polri Telah Terima 140 Sampel DNA Korban Sriwijaya Air

"Isti, anakku," kata Udjang sambil menangis.

Serupa, Irfan Defrizon yang merupakan kakak Isti, terkulai lemas memandangi peti jenazah Isti. Irfan yang memegangi peti dan memandangi foto Isti tak henti menangis.

Jenazah Isti kemudian disalatkan usai salat dzuhur. Tak hanya keluarga, warga sekitar pun turut serta menyalatkan.

Pelaksanaan shalat pun dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan, memakai masker dan menjaga jarak.

Tangis keluarga sambut jenazah pramugari Isti, korban Sriwijaya Air. (Suara.com/_Wivy Hikmatullah
Tangis keluarga sambut jenazah pramugari Isti, korban Sriwijaya Air. (Suara.com/_Wivy Hikmatullah

Usai disalatkan, jenazah Isti kemudian dibawa ambulans kembali ke ruma duka untuk singgah terakhir kalinya.

Baca Juga:Penyelam Kopaska dan Denjaka TNI AL Temukan Turbin Pesawat Sriwijaya Air

Saat itupun, jenazah Isti kembali disambut isak tangis keluarga. Sang ibunda pun tak kuasa menahan tangis dan histeris. Dia memeluk peti jenazah Isti untuk terakhir kalinya sebelum dimakamkan.

"Adek, adek...," kata ibunda Isti, Iryanningsih sambil memeluk peti jenazah putrinya itu.

Jenazah Isti, kemudian dibawa ke Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pondok Petir untuk dimakamkan sekira pukul 13.00 WIB. Shalawat berkumandang mengantarkan Isti ke peristirahatan terakhirnya.

Sebelumnya diberitakan, Isti Yudha Prastika merupakan pramugari Nam Air yang menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air 182 rute Jakarta-Pontianak, pada Sabtu (9/1/2021).

Saat itu, Isti terdaftar sebagai extra crew yang akan bertugas rute Pontianak-Jakarta menggantikan shift rekan kerjanya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini