SuaraJakarta.id - Setelah berduka atas kepergian Arneta Fauzia, korban tragedi pesawat Sriwijaya Air SJ 182, keluarganya kini tertiban sial. Pasalnya, rumah keluarga korban pesawat nahas di Perumahan Taman Lopang Indah, Blok FU 2 Nomor 27 R1 RW 13, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Banten itu disatroni maling, Sabtu (16/1/2019).
Pelaku diduga berhasil menggasak barang-barang setelah menjebol genteng rumah korban yang saat itu dalam kondisi sepi.
Kapolsek Serang Kota, Kompol Hadi Sucipto menduga pencuri itu beraksi dengan menyelinap dari atap rumah korban. Pelaku yang belum diketahui identitasnya itu mengambil beberapa barang rumah tangga, termasuk yang berhubungan dengan bayi.
"Diduga pelaku masuk ke rumah korban dengan cara membobol genteng, kemudian mengambil barang-barang milik korban," kata Kapolsek seperti dikutip dari BantenHits, jaringan Suara.com, Rabu (20/1/2021).
Baca Juga:Maling Motor Jemaah Masjid di Bintara Bekasi Pura-pura Pengin Salat Subuh
Saat masuk ke dalam rumah korban, pelaku dengan leluasa bisa menggondol barang-barang karena rumah dalam keadaan sepi.
"Dari hasil pengumpulan keterangan didapat informasi bahwa ada beberapa barang yang hilang, yaitu sepeda anak kecil satu unit, tabung gas ukuran tiga kg satu unit, dan dorongan bayi," jelasnya pada Selasa (19/1/2021).
Saat ini pihak Kepolisan terus melakukan penyelidikan pembobolan rumah salah satu korban Sriwijaya Air SJ-182 itu.
"Meski belum ada laporan resmi dari keluarga korban atau yang dirugikan, kami akan tetap berusaha mengumpulkan informasi guna mencari tahu siapa pelakunya," tutup Kompol Hadi Sucipto.
Dari pemberitaan SuaraBanten.id sebelumnya, Arneta Fauzia (38) sempat dua kali gagal terbang. Pertama karena terlambat dan kedua karena kelelahan.
Baca Juga:Ditinggal Salat Subuh, Motor Jemaah Masjid di Bintara Bekasi Digasak Maling
Namun, Sabtu (9/1/2021), ia berhasil terbang bersama tiga buah hati hasil pernikahannya dengan Yaman Zai yang menjadi seorang Anak Buah Kapal (ABK) di Kalimantan Barat.
Ketiga anak mereka adalah Fao Nuntius Zai, yang masih bayi, Umbu Kristin Zai (2), serta Zursisya Zuar Zai (9).
Asisten rumah tangga keluarga korban itu Yayu (50) di Serang, Senin (11/1/2021) menyatakan bahwa keluarga pasangan ini adalah pendatang di Kota Serang, sebelumnya tinggal di Kota Bogor.
Menurut Yayu, sebagaimana dikutip dari kantor berita Antara, mereka pindah dan mengontrak di salah satu rumah di Komplek Taman Lopang Indah, RT/RW 01/013 Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang sejak Oktober 2020.