Pandemi, Ibadah di Vihara Tertua Boen Hay Bio Tangsel saat Imlek Dibatasi

Vihara Boen Hay Bio merupakan salah satu vihara atau klenteng tertua di Tangsel, didirikan pada tahun 1694.

Rizki Nurmansyah
Selasa, 02 Februari 2021 | 20:35 WIB
Pandemi, Ibadah di Vihara Tertua Boen Hay Bio Tangsel saat Imlek Dibatasi
Salah seorang pengurus Vihara Boen Hay Bio Serpong menunjukkan sejumlah lilin merah pesanan umat untuk ibadah Imlek, Selasa (2/2/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Pengurus Vihara Boen Hay Bio Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), memutuskan tak menggelar perayaan Imlek secara meriah pada tahun ini.

Perayaan ditiadakan lantaran Covid-19 masih mewabah di Kota Tangsel. Sebab, dikhawatirkan akan jadi klaster baru bila perayaan Imlek tetap digelar.

Sekretaris Pengurus Vihara Boen Hay Bio Serpong, Anis mengatakan, perayaan imlek tahun ini hanya digelar sederhana. Tanpa perayaan dan pernak-pernik.

"Kalau sekarang lagi pandemi perayaan ditiadakan dulu. Tapi sembahyang tetap ada dengan jumlah yang dibatasi," kata Anis ditemui Suara.com, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga:Ibadah Imlek Tahun Kerbau Logam Tetap Berjalan di Kelenteng Guang De Mio

Anis menjelaskan jumlah umat yang sembahyang pada perayaan Imlek nanti akan dibatasi 50-75 persen dari kuota normal.

"Biasanya kalau normal ada sekira 200 umat. Kalau nanti akan dibatasi hanya 75-100 orang saja. Meski terbatas dan sederhana, terpenting esensi dari sembahyangnya tetap dirasakan," jelasnya.

Nantinya, lanjut Anis, tempat pelaksanaan sembahyang pun akan dibatasi sekira 2 meter. Ditandai dengan garis merah yang tersedia.

Tak hanya itu, warga yang akan masuk ke area vihara tertua di Tangsel itu akan dicek suhu tubuhnya sebelum masuk.

"Umat yang ibadah nantinya akan diterapkan jaga jarak sekira 2 meter. Itu sudah kita terapkan sejak awal pandemi Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga:Libur Panjang Imlek Jadi Menakutkan, Ganjar:Ibadah Boleh, Bisa virtual

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini