Soal 400 Ton Sampah ke Serang Habiskan Rp 17 M, DPRD Tangsel Kroscek ke TPA

Bakal berkunjung dan melakukan pembahasan dengan DPRD Kota Serang terkait kerja sama pembuangan sampah dari Tangsel ke Serang.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 03 Februari 2021 | 19:05 WIB
Soal 400 Ton Sampah ke Serang Habiskan Rp 17 M, DPRD Tangsel Kroscek ke TPA
Ketua Pansus DPRD Tangsel Muhammad Aziz ditemui usai rapat di ruang aspirasi, Rabu (3/2/2021). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

"Kalau bicara ke belakang, sebenarnya sudah dari 2017 kita melobi kerja sama dengan Pemkab Bogor untuk buang sampah di Nambo. Tapi sampai sekarang belum ada jawaban. Kabupaten Tangerang juga sama, Kota Tangerang sudah menjawab bahwa ada Perda yang menyatakan bahwa Kota Tangerang tidak menerima sampah dari daerah lain," paparnya.

"Kita apresiasi kinerja DLH Tangsel untuk mencari solusi karena TPA Cipeucang sudah overload, tidak bisa menampung. Salah satunya membuang ke Kota Serang," tuturnya.

Soal adanya penolakan dari warga Serang terkait kerjasama pembuangan sampah itu, Aziz mengaggap, hal itu biasa terjadi.

"Hal ini kan biasa. Siapapun, di manapun kalau bicara sampah, rumahnya atau daerahnya dijadikan tempat sampah, ya akan ada penolakan. Justru di situlah keluar angka-angka sekian yang menjadi pendapatan asli daerah kota yang ditempati membuang sampah," tutupnya.

Baca Juga:Sampah Masker Medis Cemari Sungai Ciliwung

Sebelumnya, Penjabat Sekda Kota Tangsel, Bambang Noertjahjo mengatakan, kerja sama pembuangan sampah ke Kota Serang itu sebagai solusi menangani persoalan sampah Tangsel yang sudah tak tertampung di TPA Cipeucang.

"Soal sampah kita sama-sama tahu, Tangsel sedang mengalami persoalan sampah kita harus cari solusi dan kalau ini memang berjalan dengan baik maka tempat pembuangan akhir TPA kita akan di bantu oleh Kota Serang, sebagai penampung TPAS, dan realisasinya harus tahun 2021 ini," katanya.

Kepala DPMPTSP itu memperkirakan, kerja sama soal sampah itu mencapai Rp 50-100 miliar.

Anggaran itu, untuk sarana angkutan, retribusi, kompensasi, dan sarana-prasarana di TPA Cilowong.

"Kita punya gambarannya antara Rp 50-100 miliar lah untuk satu tahun intinya," pungkas Bambang.

Baca Juga:Viral 17 Kantong Limbah Medis Dibuang Sembarangan, Diduga Bekas Covid-19

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini