Banjir di TB Simatupang, Janda Bolong Hanyut, Pedagang Rugi Puluhan Juta

Ini kerugian terbesar. Biasanya di sini memang tiap tahun banjir. Tapi tidak sampai puluhan juta.

Rizki Nurmansyah | Yaumal Asri Adi Hutasuhut
Minggu, 21 Februari 2021 | 14:15 WIB
Banjir di TB Simatupang, Janda Bolong Hanyut, Pedagang Rugi Puluhan Juta
Sejumlah tanaman hias yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rusak setelah diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

SuaraJakarta.id - Banjir yang menggenangi ruas jalan TB Simatupang pada Sabtu (20/2/2021), membuat pedagang tanaman hias rugi sampai puluhan juta.

Tanaman hias seperti janda bolong turut terseret arus banjir.

Wasto salah satu pedagang tanaman hias di pinggir jalan TB Simatupang mengatakan, mengalami kerugian hingga mencapai Rp 20 juta.

“Kurang lebih ada Rp 20 juta,” kata Wasto saat ditemui Suara.com, Minggu (21/2/2021).

Baca Juga:5 Cara Memantau Banjir di Jakarta

Pria berusia 53 tahun ini menambahkan, beberapa waktu lalu dia baru saja berbelanja sejumlah tanaman hias.

Namun banjir di TB Simatupang telah membuatnya mengalami kerugian cukup besar. Bahkan nilai kerugian yang dialaminya saat ini merupakan yang terbesar.

“Ini kerugian terbesar. Biasanya di sini memang tiap tahun banjir. Tapi tidak sampai puluhan juta,” ujarnya.

Sejumlah tanaman hias yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rusak setelah diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Sejumlah tanaman hias yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rusak setelah diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Wasto menuturkan kerugian yang dialaminya akibat sejumlah tanaman hias yang hanyut dibawa banjir, seperti Janda Bolong, tumbuhan yang saat ini sedang naik daun.

Selain itu, pot-pot yang diperdagangkannya juga tak sedikit yang pecah. Serta pupuk yang sudah menyatu dengan tanah.

Baca Juga:Genangan Surut, Arus Lalin KM 19 Tol Jakarta-Cikampek Kembali Normal

“Tanamannya seperti Janda Bolong, itu kan lumayan itu ada yang kebawa banjir yang harganya Rp 100 ribu sampai 150 ribu,” ujarnya.

Selain Wasto, pedagang tanaman hias lainnya, Sukardi juga mengungkapkan hal yang sama. Ia menaksir kerugiannya lebih dari Rp 20 juta.

“Dari semua tanaman yang di berada polybag hampir semua ke bawa air. Janda Bolong yang masih kecil-kecil ke bawa. Yang sisa cuma tanaman yang tertanam di tanah,” ujarnya.

Karena kerugiannya itu, Sukardi mengatakan, dia harus bekerja kembali menjadi kuli untuk mengembalikan modalnya.

“Bingung juga saya. Mau tidak mau harus jadi kuli lagi, biar modal terkumpul dan bisa dagang lagi,” ujarnya.

Sejumlah tanaman hias yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rusak setelah diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]
Sejumlah tanaman hias yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rusak setelah diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]

Untuk diketahui, intensitas hujan yang tinggi melanda Ibu Kota membuat ruas jalan dan Tol TB Simatupang terendam banjir pada Sabtu (21/2/2021).

Air mulai menggenang sekitar pukul 03.00 WIB dini hari. Ketinggian air mencapai di atas satu meter dan baru surut sekitar pukul 18.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak