SuaraJakarta.id - Banjir yang menggenangi ruas jalan TB Simatupang pada Sabtu (20/2/2021), membuat pedagang tanaman hias rugi sampai puluhan juta.
Tanaman hias seperti janda bolong turut terseret arus banjir.
Wasto salah satu pedagang tanaman hias di pinggir jalan TB Simatupang mengatakan, mengalami kerugian hingga mencapai Rp 20 juta.
“Kurang lebih ada Rp 20 juta,” kata Wasto saat ditemui Suara.com, Minggu (21/2/2021).
Baca Juga:5 Cara Memantau Banjir di Jakarta
Pria berusia 53 tahun ini menambahkan, beberapa waktu lalu dia baru saja berbelanja sejumlah tanaman hias.
Namun banjir di TB Simatupang telah membuatnya mengalami kerugian cukup besar. Bahkan nilai kerugian yang dialaminya saat ini merupakan yang terbesar.
“Ini kerugian terbesar. Biasanya di sini memang tiap tahun banjir. Tapi tidak sampai puluhan juta,” ujarnya.
![Sejumlah tanaman hias yang dijajakan pedagang di pinggir Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, rusak setelah diterjang banjir, Minggu (21/2/2021). [Suara.com/Yaumal Asri Adi Hutasuhut]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/02/21/71822-tanaman-hias-ruas-akibat-banjir-di-tb-simatupang.jpg)
Wasto menuturkan kerugian yang dialaminya akibat sejumlah tanaman hias yang hanyut dibawa banjir, seperti Janda Bolong, tumbuhan yang saat ini sedang naik daun.
Selain itu, pot-pot yang diperdagangkannya juga tak sedikit yang pecah. Serta pupuk yang sudah menyatu dengan tanah.
Baca Juga:Genangan Surut, Arus Lalin KM 19 Tol Jakarta-Cikampek Kembali Normal
“Tanamannya seperti Janda Bolong, itu kan lumayan itu ada yang kebawa banjir yang harganya Rp 100 ribu sampai 150 ribu,” ujarnya.
- 1
- 2