Warung yang terdapat 10 meja dan 20 bangku ini buka mulai pukul 05.30 dan tutup pukul 10.30. Sekali dalam sebulan, yaitu pada Jumat pertama, Jack mengratiskan seluruh dagangannya untuk masyarakat.
"Namanya Jumat barokah, semua penggunjung gratis makan di sini. Dengan mengadakan seperti ini, setidaknya setiap bulan ada orang yang nganggeni saya," kata Jack seraya tertawa.
Disinggahi Ganjar Pranowo
Jack kedatangan pembeli spesial yaitu Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan sang istri, Siti Atikoh. Ganjar bersepeda dari Tawangmangu ke warung soto yang beratapkan "besi seng" tersebut.
Baca Juga:Ketika Putra Hendropriyono Cecar Ridwan Kamil soal Teroris di Jawa Barat
Ganjar yang mendengar cerita tersebut pun mengapreasi cara Jack Harun. Menurutnya, Jack Harun tidak sulit diterima kembali oleh masyarakat karena ada niat dari yang bersangkutan.
"Ini adalah cara reintegrasi sosial yang menarik. Selain berwirausaha bikin warung soto yang menurut saya ueenakk ini. Mas Jack juga sering memberikan edukasi terhadap anak-anak muda tentang bahaya terorisme dan radikalisme," imbuhnya.
Ia menambahkan, pemerintah akan memberikan dukungan lewat program-program bagi eks napiter supaya dapat diterima baik oleh masyarakat.
"Kalau mereka (eks napiter, RED) bekerja sesuai passion-nya, itu enak karena pemerintah tinggal memberikan kebutuhannya apa saja. Tapi kalau mereka belum punya ketrampilan, maka kami perlu memberikan pelatihan dulu," tandasnya.
Baca Juga:Tiga Terduga Teroris di Kalbar Masih Ditahan di Mako Brimob