Ojek Online Teroris Ciputat Digerebek, Istri: Benerin Kabel Aja Nggak Bisa

Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 30 Maret 2021 | 12:44 WIB
Ojek Online Teroris Ciputat Digerebek, Istri: Benerin Kabel Aja Nggak Bisa
Istri ojek online teroris Ciputat merasa aneh suaminya dituduh terlibat aksi teror bom. Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus. (Suara.com/Wivy)

SuaraJakarta.id - Istri ojek online teroris Ciputat merasa aneh suaminya dituduh terlibat aksi teror bom. Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus.

Istri AJ, NGH mendapati suaminya sudah dalam keadaan diringkus dan digelandang ke dalam mobil oleh tim Densus 88 Antiteror Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021). Saat itu NGH habis pulang belanja.

Saat suaminya ditangkap, dirinya baru datang selesai berbelanja di pasar untuk kebutuhan barang dagangannya.

Sedangkan, AJ tengah tertidur di dalam kontrakan ditemani anaknya yang paling kecil tengah belajar dan bermain.

Baca Juga:Ojek Online Teroris Ciputat Tiap Jumat Bagi-bagi Nasi Bungkus ke Non Islam

Sesampainya di kontrakan, NGH terkejut lantaran kontrakannya sudah dikelilingi banyak orang berpakaian preman yang belakangan diketahui Densus 88 Antiteror itu.

Saat itu, dirinya pun melihat suaminya sudah diamankan dengan posisi tangan terikat dari belakang.

Istri ojek online teroris Ciputat merasa aneh suaminya dituduh terlibat aksi teror bom. Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus.
Istri ojek online teroris Ciputat merasa aneh suaminya dituduh terlibat aksi teror bom. Padahal, AJ, terduga teroris Ciputat tidak bisa betulkan kabel putus.

Dia hanya melihatnya pun sekilas, karena suaminya itu dikerumuni dan dijaga cukup ketat oleh polisi.

Dia mengira, suasana ramai itu karena anaknya jatuh sedang bermain.

"Saya nggak tahu, saya lagi belanja. Anak saya lagi belajar di sini. Terus tau-tau pulang belanja, udah banyak orang di sini. Saya tanya, pak ada apa ini rame? Katanya nggak ada apa-apa. Saya kira anak saya jatuh lagi main. Orang saya aja ada suami saya di situ (di depan kontrakan) nggak tahu, saking banyaknya orang. Saya cuma lihat sekilas doang.Saya masuk sama polisi bongkar-bongkar. Begitu saya di dalem, suami saya dibawa ke mobil," kata NGH bercerita kepada SuaraJakarta.id ditemui di kontrakannya, Selasa (30/3/2021).

Baca Juga:Ditangkap Densus 88, Oknum Ojol Tak Berkutik Ditunjukkan Foto di HP

Penasaran, ibu dua anak itu kemudian bertanya kepada salah satu anggota polisi alasan suaminya itu ditangkap. Tetapi, setelah tahu, NGH pun terkejut.

Dia tak menyangka, suaminya itu terlibat dalam jaringan teror bom yang ditangkap di Bekasi.

"Saya nanya ke pak polisi pak kenapa suami saya di bawa? Katanya 'suami ibu ikut terlibat teror bom Bekasi'. Saya nggak tahu ya, soalnya nggak pernah nonton tv. Baru lihat semalem saya lihat ada berita-berita kayak gitu. nggak tahu di mananya, kata polisi terlibat rakit bom Bekasi," papar NGH sambil berkaca-kaca menahan tangis.

NGH pun kini mengaku pasrah. Dia masih percaya dan tidak percaya bahwa suaminya ditangkap polisi dan terlibat terorisme.

"Sampai saat ini masih kaget kok bisa. Setelah dijelasin polisi saya kaget. Orang dia betulin kabel aja nggak bisa. Seandainya ada yang putus nih, enggak bisa. Bongkar apa juga nggak bisa. Apalagi ngerakit gitu. Percaya nggak percaya, ko bisa sampai situ (rakit bom)," ungkapnya.

Selama ini, NGH pun tak merasa curiga dengan aktivitas suaminya itu. Sehari-hari, suaminya sibuk membantu jualan di Situ Gintung dan memupuk bibit cabai rawit lalu dijualnya.

Di luar itu, suaminya itu pun cukup rajin mengikuti pengajian yasinan dan tahlilan.

"Saya nggak ada curiga atau apa. Orang dia ngaji, yasinan dimana, orang tahlilan di mana, kalau pergi pakai baju koko. Kita tahunya ngaji, pengajian. Padahal tiap hari nih, dia buat bibit cabe buat dijual. Udah lama. Memang tiap hari kerjaanya begitu. Memupuk bibit cabai dan dijual. Dijual 15 ribu dua batang, cabai rawit lagi laku banget," tutur NGH.

Terkini, dia mengaku pasrah. Dirinya yang masih terkejut, pun tampak masih lemas. Matanya terlihat sembab habis menangis.

Menurutnya, kabar AJ ditangkap polisi pun sudah diberitahu kepada anaknya yang berusia 22 tahun dan 9 tahun. Termasuk kepada keluarga AJ pun sudah diberitahu bahwa AJ ditangkap polisi.

"Semalem udah kasih tahu anak saya yang paling besar, kakanya suami saya juga udah dikasih tahu. Ya kita sedih, nangis. Sekarang pasrah aja," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, Salah satu orang terduga teroris di Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan diringkus oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polda Metro Jaya, Senin (29/3/2021).

Diketahui, orang terduga teroris itu berinisial AJ berusia 47 tahun. Pria tersebut diamankan di kontrakannya di Jalan Cirendeu IV, RT 02 RW 01 Ciputat Timur. AJ diketahui sehari-hari bekerja sebagai driver ojek online.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini