SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membuka kembali jalan layang atau flyover tapal kuda di Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Pemprov bakal mengujicoba fasilitas penyebarangan untuk kendaraan bermotor tersebut.
Dua flyover itu sudah pernah diuji coba pertama pada 31 Januari hingga 2 Februari 2021 lalu. Uji coba kedua kali ini dilakukan lebih lama, yakni 1-6 April 2021.
"Flyover Tanjung Barat dan Flyover Lenteng Agung Jakarta Selatan akan dilakukan kembali uji coba atau open traffic selama 6 hari," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melalui instagramnya @aniesbaswedan, Selasa (30/3/2021).
Uji coba kali ini dimulai pukul 06.00 hingga 22.00 WIB. Tujuannya untuk mengevaluasi apa saja yang menjadi kekurangan untuk diperbaiki ketika sudah resmi dibuka.
Baca Juga:Pemprov DKI Jakarta Fokus Pembangunan Jadi Kota Humanis dan Modern
"Setelah uji coba Fly Over akan ditutup kembali untuk dilakukan evaluasi dan penyelesaian konstruksi agar menambah keamanan dan kenyamanan kita semua," kata Anies.
Begitu juga dengan uji coba pertama yang sudah dilakukan. Hasil evaluasi seperti penambahan marka jalan yang dianggap kurang sudah ditambahkan.
"Evaluasi dan penyelesaian konstruksi terus dilakukan guna mempersiapkan keamanan dan kenyamanan pengguna jalan," tuturnya.
Diketahui, dua flyover tapal kuda ini diklaim sebagai yang pertama kalinya dibuat di Indonesia. Fasilitas jalan layang ini akan menjadi sarana untuk putar balik tanpa melintasi jalur kereta api.
Flyover Tanjung barat sendiri memiliki total 1.120 meter, dengan rincian sisi selatan 470 meter, sisi utara 580 meter dengan lebar 8 meter dan tinggi 6,5 meter.
Baca Juga:PPKM Mikro Terbaru, Wagub DKI: Cuma Perkuliahan yang Boleh Dibuka Lagi
Lalu, flyover Lenteng Agung punya panjang 880 meter, di sisi barat 430 meter dan sisi timur 450 meter.
Proyek dua flyover ini dimulai sejak Oktober 2019 dan ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Total nilai proyek flyover Tanjung Barat sekitar Rp 163 miliar dan flyover Lenteng Agung - IISIP Rp 143 miliar.