SuaraJakarta.id - Kementerian Agama menyebar puluhan pemantau hilal di 34 Provinsi di Indonesia terkait penentuan 1 Ramadan 1442 Hijriah atau awal puasa Ramadan tahun ini.
Nantinya hasil pemantauan hilal ini akan disampaikan dalam sidang Isbat yang digelar Kemenang hari ini, Senin (12/4/2021).
Tanggal 12 April sendiri dipilih lantaran pada hari itu bertepatan dengan tanggal 29 Sya'ban, waktu di mana hilal kemungkinan akan tampak.
Penetapan awal Ramadan biasanya dilakukan dengan melihat hilal atau bulan muda yang menandakan awal bulan baru.
Baca Juga:Mengenal Papajar, Tradisi Rekreasi di Sukabumi Jelang Puasa Ramadan
Proses melihat atau memantau hilal ini disebut dengan rukyatul hilal. Rukyatul hilal menjadi metode utama yang digunakan pemerintah.
Jika hilal tidak tampak pada saat dipantau, maka bulan Sya'ban akan digenapkan menjadi 30 hari.
Di wilayah DKI Jakarta sendiri ada empat lokasi yang menjadi titik pantauan hilal. Berikut ini daftar lokasi pemantauan hilal di Jakarta:
- Gedung Kantor Wilayah Kementerian Agama DKI Jakarta.
- Masjid Al-Musyariin Basmol, Kembangan, Jakarta Barat.
- Pulau Karya, Kepulauan Seribu.
- Masjid Raya KH. Hasyim As'ari, Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
"Para pemantau (hilal) berasal dari petugas Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Pengadilan Agama, ormas Islam serta instansi terkait," ujar Direktur Urusan Agama Islam Kemenag Agus Salim dikutip SuaraJakarta.id dari laman resmi Kemenag.
Baca Juga:Jadwal Puasa Ramadhan 2021, Kapan Mulai Awal Puasa?