SuaraJakarta.id - Salah satu imam Masjidil Haram, Sheikh Bandar Baleela, nyaris jadi korban penyerangan seorang pria tak dikenal saat ia mengisi khutbah Jumat.
Insiden itu terjadi pada Jumat (21/5/2021) lalu. Beruntung, petugas keamanan berhasil menggagalkan aksi dari pria berbaju ihram tersebut.
Posisi imam dan khatib di Masjidil Haram tidak hanya dipegang oleh ulama Arab Saudi. Ulama Indonesia juga pernah jadi imam Masjidil Haram.
Tercatat ada tiga ulama Indonesia jadi imam Masjidil Haram. Berikut sekilas profil ketiga ulama besar Indonesia tersebut:
Baca Juga:Kronologi Pria Berihram Nekat Serang Khotib Salat Jumat Masjidil Haram
Syekh Junaid Al Batawi adalah ulama kelahiran Pekojan, Jakarta Barat. Tak diketahui pasti tahun ulama Betawi ini.
Sebagai imam Masjidil Haram, popularitasnya masyhur di seantero dunia Islam Sunni dan mazhab Syafi'i sepanjang abad ke-18 dan 19.
Kiprah Syaikh Junaid Al Batawi di Mekah sedikit terungkap dalam catatan perjalanan Snouck Hurgronje, seorang orientalis terkemuka Belanda, ketika menyusup ke kota Mekah.
Dalam catatan perjalananna yang dibukukan dengan judul “Mecca in The Latter Part of 19th Century.” Hurgronje mengaku pernah ditolak oleh Syekh Junaid Al Batawi ketika hendak bertemu.
Baca Juga:Seorang Lelaki Mencoba Menyerang Khotib Salat Jumat di Masjidil Haram
Ketika itu, kata Hurgronje, Syekh Junaid sudah bermukim di Mekah selama 60 tahun, tepatnya sejak tahun 1834. Ketika Hurgronje mendapat penolakan itu, Sheikh Junaid Al Batawi sudah berusia 90 tahun.