Sama halnya dengan tahun kelahirannya, tahun meninggalnya Syekh Junaid Al Batawi juga tak diketahui pasti.
Menurut Direktur Islam Nusantara Center (INC), A Ginanjar Sya’ban, Syekh Junaid Al Batawi wafat pada akhir abad ke-19 Masehi.
Makam Syekh Junaid Al Batawi, kata Ginanjar, berada di kompleks Pemakaman Al-Ma'la, tak jauh dari Masjidil Haram.
Baca Juga:Kronologi Pria Berihram Nekat Serang Khotib Salat Jumat Masjidil Haram
Murid Syekh Junaid Al Batawi lainnya yang juga jadi imam Masjidil Haram adalah Syekh Nawawi Al Bantani.
Dikutip SuaraJakarta.id—grup Suara.com—dari berbagai sumber, Syekh Nawawi lahir di Kampung Tanara (sekarang Kampung Pesisir—red) Desa Padelaman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.
![Syekh Nawawi Al Bantani, ulama kenamaan asal Banten yang masyhur di Indonesia dan luar negeri. [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/03/05/83135-syekh-nawawi-al-bantani.jpg)
Beliau lahir pada tahun pada tahun 1230 Hijriyah atau 1813 Masehi, dengan nama lengkap Abu Abdul Mu’ti Muhammad bin Umar bin Arabi bin Ali Al-Tanara Al-Jawi Al-Bantani.
Ayahnya merupakan seorang ulama lokal di Banten, Syekh Umar bin Arabi al-Bantani. Sedangkan ibunya bernama Zubaedah, seorang ibu rumah tangga biasa.
Syekh Nawawi merupakan anak sulung dari dari tujuh bersaudara, yaitu Ahmad Syihabudin, Tamim, Said, Abdullah, Tsaqilah dan Sariyah.
Baca Juga:Seorang Lelaki Mencoba Menyerang Khotib Salat Jumat di Masjidil Haram
Guru Pendiri NU dan Muhammadiyah