Inspeksi Rusun Nagrak, Anies: Hanya untuk Isolasi Pasien COVID-19 Tanpa Gejala

Memastikan kesiapan Rusun Nagrak untuk menampung pasien COVID-19 agar tak ada kekurangan dalam operasionalnya.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 23 Juni 2021 | 15:07 WIB
Inspeksi Rusun Nagrak, Anies: Hanya untuk Isolasi Pasien COVID-19 Tanpa Gejala
Suasana rumah susun yang dijadikan tempat isolasi pasien Covid-19 tanpa gejala di Rusun Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (16/6/2021). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji melakukan inspeksi ke Rumah Susun (Rusun) Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Rabu (23/6/2021).

Sejak Senin (21/6/2021), Rusun Nagrak telah resmi dijadikan tempat isolasi pasien COVID-19.

Anies mengatakan pihaknya perlu memastikan kesiapan Rusun Nagrak untuk menampung pasien COVID-19 agar tak ada kekurangan dalam operasionalnya.

Pasien COVID-19 yang diterima di Rusun Nagrak hanya yang tanpa gejala saja.

Baca Juga:Klaim Efektif, Polda Metro Kaji Usulan Anies Tambah Titik Penyekatan

"Kita baru saja melakukan inspeksi kesiapan Rusun Nagrak untuk menjadi tempat isolasi bagi masyarakat yang terpapar COVID-19 dan tidak bergejala tetapi harus berada di dalam tempat isolasi," ujar Anies di lokasi, Rabu (23/6/2021).

Anies menyebut Rusun Nagrak memiliki daya tampung untuk 2.500 pasien. Dengan adanya fasilitas ini, diharapkan masyarakat yang terpapar COVID-19 tak lagi khawatir tak mendapat tempat isolasi.

"Jadi ini ikhtiar untuk memastikan bahwa di Jakarta warga yang terpapar bisa isolasi dengan baik agar yang lainnya tidak tertular," tuturnya.

Meski bangunan ini milik Pemprov DKI, Anies menyebut pengelolaan sebagai tempat isolasi dikelola oleh TNI, seperti RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet.

Pandam Jaya menjadi Panglima Komando Tugas Gabungan Tempat Terpadu (Pangkogasgabpat) memegang komando tertinggi.

Baca Juga:Ikut Negara Lain, Anies Berencana Naikan Tarif Parkir Hingga Rp 60 ribu per Jam

"Jadi secara infrastruktur ini adalah fasilitas yang dikelola Pemprov DKI, tetapi secara aktivitasnya di bawah satu garis Komando dengan Wisma Atlet," pungkasnya.

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan, Rusun Nagrak terdiri dari 14 tower yang empat diantaranya sudah dihuni masyarakat umum di tower 11 sampai 14.

Nantinya tower yang bakal digunakan sebagai lokasi bagi pasien Covid-19 ialah tower 1-5.

Setiap unit memiliki 16 lantai dengan jumlah unit 225 per towernya. Diatur di setiap unit, dibuat dua kamar yang bisa dijadikan lokasi isolasi terkendali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini