Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19, Walkot Tangsel ke Warga: Jangan Panik, Tapi...

Belum mendapatkan penjelasan ilmiah terkait varian yang akan muncul pada gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi terjadi akhir tahun mendatang.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 24 September 2021 | 09:05 WIB
Ancaman Gelombang Ketiga COVID-19, Walkot Tangsel ke Warga: Jangan Panik, Tapi...
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie di Puspemkot Tangsel, Selasa (24/8/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie meminta warga Tangsel tak panik terkait munculnya ancaman gelombang ketiga COVID-19.

Meski begitu, Benyamin meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Termasuk di masa saat ini, di mana kasus COVID-19 di Tangsel diklaim sudah menurun.

Benyamin mengatakan, pihaknya belum mendapatkan penjelasan ilmiah terkait varian yang akan muncul pada gelombang ketiga COVID-19 yang diprediksi terjadi akhir tahun mendatang.

"Karena kita belum tahu gelombang ketiga ini varian MU atau varian lainnya, kita belum dapat kriteria dan penjelasan secara ilmiah dari Kementerian Kesehatan. Jadi jangan panik, tapi tetap waspada," ujarnya, Kamis (23/9/2021).

Baca Juga:Jika Ditemukan Kasus Positif COVID-19, Satgas Minta PTM Segera Dihentikan

Prediksi potensi lonjakan kasus COVID-19 di Tanah Air muncul usai diungkapkan oleh Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito.

Hal itu berkaca dari lonjakan kasus sebelumnya terjadi pada Januari-Juli, sehingga momen libur Natal dan Tahun Baru pada Desember patut diantisipasi terjadi potensi ledakan kasus COVID-19.

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat melakukan kunjungan ke fasilitas rumah sakit di daerahnya. [Instagram @benyamindavnie/capture]
Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat melakukan kunjungan ke fasilitas rumah sakit di daerahnya. [Instagram @benyamindavnie/capture]

Ancang-Ancang

Pemkot Tangsel sendiri sudah mulai ancang-ancang menyiapkan 'jurus' mengantispasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga COVID-19.

Terkait persiapan itu, Benyamin mengatakan, pihaknya berfokus pada penyediaan sarana-prasarana di rumah sakit dan tempat karantina terpusat.

Baca Juga:Jurus Benyamin Davnie Antisipasi Gelombang Ketiga COVID-19 di Tangsel

"Memang potensi lonjakan kasus ketiga itu kita juga antisipasi. Secara ilmiah kita nunggu dari Kemenkes soal gelombang ketiga ini, secara teknis di kita konsolidasi sarana-prasarana kesehatan," ujarnya.

Benyamin menerangkan, pihaknya bakal memaksimalkan fungsi Rumah Lawan COVID-19 sebagai tempat karantina terpusat. Baik menambah tenaga kesehatan serta sarana-prasarana lain yang dibutuhkan.

"Rumah Lawan COVID-19 tetap kita fungsikan, meskipun saat ini hanya tersisa 4 orang saja di sana. Mungkin besok bisa 0, tapi tetap kita fungsikan. Akan disempurnakan lagi ditambah tenaga kesehatannya, sarana prasarana, mungkin ada perbaikan dan seterusnya," terang Benyamin.

Tempat karantina pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 bertema Glamping, Selasa (9/3/2021). [Suara.com/Wivy]
Tempat karantina pasien Covid-19 di Rumah Lawan Covid-19 di Tangsel bertema Glamping, Selasa (9/3/2021). [Suara.com/Wivy]

"Saya juga minta percepatan Rumah Sakit Serpong Utara, pemenuhan sarana prasarananya. Karena kalau gelombang ketiga terjadi, butuh sarana prasarana kesehatan yang memadai," sambung Benyamin.

Dalam waktu dekat, Benyamin juga bakal melakukan rapat dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk menyusun langkah antisipasi munculnya gelombang ketiga COVID-19.

"Saya akan minta camat dan lurah untuk juga tetap mewaspadai disiplin masyarakat, jangan kendor. Walaupun kasus COVID-19 sudah turun, tapi minimal pakai masker itu harus dilakukan. Senin mau rapat, itu akan kita bahas," papar Benyamin.

Gencakan Vaksinasi dan Testing

Di sisi lain, Benyamin mengatakan, selain gencar melakukan vaksinasi, pihaknya juga gencar melakukan testing ke masyarakat. Dalam sehari ditargetkan bisa sampai testing 2.300 orang.

"Itu kita kejar supaya angka positive rate tidak tinggi. Tracing juga, nanti saya akan bicarakan dengan Forkopimda karena perlu dibantu dengan unit kerja yang lain," ungkapnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini