Taekwondo Jakarta Gagal Juara Umum di PON Papua, KONI DKI: Perolehan Emas Sesuai Target

Tim taekwondo DKI meraih tiga medali emas, satu perak, dan enam perunggu di PON Papua.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 07 Oktober 2021 | 20:07 WIB
Taekwondo Jakarta Gagal Juara Umum di PON Papua, KONI DKI: Perolehan Emas Sesuai Target
Atlet taekwondo DKI Jakarta M Bassam melakukan selebrasi usai kalahkan wakil Jambi Farel Fatra dalam final Kyorugi kelas -58 kg putra PON XX Papua 2021 di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

SuaraJakarta.id - Tim taekwondo DKI Jakarta telah tiba kembali di Ibu Kota selepas mengikuti PON XX Papua 2021. Permata Cinta Nadya cs tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Kamis (7/10/2021).

Kedatangan rombongan taekwondo DKI yang terdiri dari 26 orang atlet, pelatih dan manajer ini disambut Wakil Ketua Umum 4 KONI DKI Jakarta, Mas’ud Saleh.

Saleh mengatakan, meski gagal jadi juara umum di PON 2021 Taekwondo, namun ia tetap mengapresiasi pestasi Permata dan kawan-kawan.

Sebab target tiga medali emas di PON Papua yang ditetapkan berhasil dicapai. Diketahui, tim taekwondo DKI meraih tiga medali emas, satu perak, dan enam perunggu di PON Papua.

Baca Juga:5 Atletnya Positif COVID-19 di PON Papua, Pemprov DKI Akan Lakukan Tracing

"Pencapaian perolehan medali emas ini minimal sudah sesuai target," ujarnya dikutip dari Beritajakarta.id, Kamis (7/10/2021).

Diketahui, tiga medali emas cabang olahraga taekwondo untuk kontingen DKI Jakarta disumbangkan Muhammad Bassam di nomor Kyorugi kelas 58 kg putra.

Atlet taekwondo Jambi Farel Fatra (kanan) melepaskan tendangan ke arah atlet DKI Jakarta M Bassam (kiri) dalam final Kyorugi kelas -58 kg putra PON XX Papua 2021 di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Atlet taekwondo Jambi Farel Fatra (kanan) melepaskan tendangan ke arah atlet DKI Jakarta M Bassam (kiri) dalam final Kyorugi kelas -58 kg putra PON XX Papua 2021 di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Lalu, Thoriq Muhammad Hafidz di kelas -63 kg putra dan Permata Cinta Nadya di kelas -67 kg putri.

"Alhamdulillah, kita bisa meraih tiga medali emas, satu perak dan enam perunggu. Sebagai manager saya merasa bangga dan mengapresiasi perjuangan para atlet," ujar Manajer Tim Taekwondo DKI Junaidi Tanjung.

Junaidi mengatakan, DKI Jakarta sebetulnya sangat memiliki peluang untuk membawa pulang lebih banyak medali.

Baca Juga:PON Papua: Tercepat di Nomor 10.000 Meter Putri, Odekta Elvina Raih Emas Kedua

Namun, banyak faktor yang kemudian membuat taekwondoin DKI Jakarta merasa sangat dirugikan.

"Tetap, kami sangat menjunjung tinggi sportivitas. Untuk kendala dalam pelaksanaan PON XX cukup banyak, mulai dari suplai makanan yang kerap terlambat sehingga kami harus membeli di luar hingga kapasitas tempat menginap. Ini saya kira juga mempengaruhi psikologis anak-anak," bebernya.

Sementara itu, Permata Cinta Nadya merasa sangat bangga dan bersyukur bisa meraih medali emas.

"Dalam penyelenggaraan PON XIX saya hanya berhasil meraih medali perunggu. Sangat senang, kali ini bisa menjadi juara, dapat medali emas," ungkapnya.

Atlet taekwondo DKI Jakarta Permata Cinta Nadya melakukan selebrasi usai mengalahkan atlet Bali Ni Kadek Surya Febriantari saat pertandingan final Taekwondo kategori Kyorugi kelas -67 kg putri PON XX Papua 2021 di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]
Atlet taekwondo DKI Jakarta Permata Cinta Nadya melakukan selebrasi usai mengalahkan atlet Bali Ni Kadek Surya Febriantari saat pertandingan final Taekwondo kategori Kyorugi kelas -67 kg putri PON XX Papua 2021 di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, Papua, Jumat (1/10/2021). [ANTARA FOTO/Nova Wahyudi]

Ia meminta, atlet-atlet DKI Jakarta lainnya juga mampu mempersembahkan medali emas agar Jakarta bisa menjadi Juara Umum.

"Tetap semangat untuk teman-teman yang masih di Papua. Tetap fokus dan bertanding lepas," ucap mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) itu.

Ia berharap, semakin banyak anak-anak di Jakarta yang mau berlatih taekwondo. Selain bisa untuk berprestasi, olahraga bela diri ini sangat berguna.

"Semoga taekwondo di DKI semakin banyak peminat dan terlahir atlet-atlet unggulan," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak