"Si nasabah sudah melakukan pelunasan. Angsuran pokoknya sudah dibayarkan. Kemudian ada penarikan itu bukan dari pihak internal kita. Dari ciri-ciri perampasnya pun tidak ada bagian dari internal kita," kata Halim.
Kini, dirinya tengah berkoordinasi dengan pihak koperasi Mitra Anugerah Sentosa pusat untuk menelusuri jejak debt collector yang merampas motor nasabahnya itu.
"Saya coba konfirmasi ke pusat, tidak ada unitnya di pusat dan di cabang. PIC pusat mengikat kerjasama dengan pihak ketiga untuk melakukan penarikan di Tangsel. Tetapi di cabang sudah diwanti-wanti, saya juga bingung ada unit yang ditarik tapi unitnya tidak ada," bebernya.
Halim membenarkan, ada dua pekerjanya yang sempat mendatangi Herman dua pekan lalu. Tetapi bukan untuk memgancam, melainkan untuk memberi peringatan. Pasalnya, kata Halim, Herman sempat menunggak 4 bulan pembayaran
Baca Juga:Video Debt Collector Cegat Mobil di Jalan Grand Wisata Bekasi Tuai Perdebatan Warganet
"Tapi sudah dibayarkan dan sedang tahap negosiasi soal pembayaran denda," pungkas Halim.
Kini, Herman menyerahkan urusan perampokan itu ke kepolisian. Dirinya hanya berharap, motor miliknya dapat kembali utuh seperti semula saat sebelum dirampas oleh debt collector.
Kontributor : Wivy Hikmatullah