SuaraJakarta.id - Ketua Cyber Indonesia Husin Shihab meminta polisi segera menangkap Habib Bahar bin Smith dan Eggi Sudjana.
Permintaan itu disampaikan Husin selaku pihak yang melaporkan Habib Bahar dan Eggi Sudjana atas dugaan kasus penyebaran ujaran kebencian berdasar suku, agama, ras dan antargolongan atau SARA.
Husin mengaku telah diperiksa oleh penyidik selaku pihak pelapor dalam kasus ujaran kebencian ini.
Dalam pemeriksaan, dia mengklaim turut menyertakan sejumlah barang bukti yang di antaranya berupa video.
Baca Juga:Kata Polisi Terkait Laporan Ujaran Kebencian Habib Bahar dan Eggi Sudjana
"Saya harap polisi kerja soal ini profesional dan bisa segera ditangkap," kata dia di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12/2021).
![Husin Shihab [terkini.id]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/19/16308-husin-shihab-terkiniid.jpg)
Husin menjelaskan, melaporkan Habib Bahar dan Eggi Sudjana lantaran telah memelintir pernyataan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurrachman yang menyebut 'Tuhan bukan orang Arab'.
Di mana, kata dia, keduanya memelintir seakan Dudung menyetarakan Tuhan dengan orang. Adapun, dia menduga hal itu dilakukan mereka dengan tujuan memprovokasi masyarakat.
"Ini jadi masalah. Dia berbohong. Beri penjelasan ke masyarakat lewat podcast pelintir bahasa Pak Dudung itu dapat timbulkan kebencian. Karena kebencian dengan Pak Dudung akhirnya dia pelintir bahasa seperti itu," ujar Husin.
"Ini akan sesatkan masyarakat awam khususnya akan terprovokasi dengan statemen Eggi dan Bahar," imbuhnya.
Baca Juga:Polda Metro Jaya Terima Dua Laporan Dugaan Ujaran Kebencian Habib Bahar
Dua Laporan
Sebelumnya, Polda Metro Jaya telah menerima dua laporan kasus ujaran kebencian berdasar SARA yang diduga dilakukan oleh Habib Bahar. Kedua laporan itu dilayangkan pada Desember 2021.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengatakan, laporan pertama dilayangkan pada 7 Desember 2021. Selain Habib Bahar, pelapor juga melaporkan Eggi Sudjana dalam kasus ini.

Laporan tersebut telah diterima dan teregistrasi dengan Nomor: LP/B/6146/XII/2021/SPKT POLDA METRO JAYA.
"Kemudian 17 Desember 2021 yang dilaporkan Bahar Smith pelaporan terkait dengan hal ujaran kebencian dan bersifat bisa timbulkan permusuhan dan SARA," kata Zulpan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (20/12/2021).
Laporan kedua, tercatat dengan Nomor: LP/B/6354/XII/2021/SPKT POLDA METRO JAYA tertanggal 17 Desember 2021.
- 1
- 2