SuaraJakarta.id - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan selain pandemi COVID-19, tantangan berikutnya yang dihadapi Pemprov DKI adalah cuaca ekstrem.
Cuaca ekstrem yang diakibatkan fenomena La Nina yang kerap menyebabkan hujan ekstrem dalam waktu singkat yang berpotensi menimbulkan genangan atau banjir.
Terkait ini, Anies menyebut pihaknya telah siap untuk mengantisipasi musim hujan dan La Lina.
Hal itu disampaikan Anies usai memimpin apel gelar pasukan Operasi Lilin Jaya 2021 di Polda Metro Jaya, Kamis (23/12/2021).
Baca Juga:Anies Minta Warga Laporkan Tempat Umum yang Tak Pakai Aplikasi PeduliLindungi
"Semoga bulan Januari dan Februari curah hujannya tidak ekstrem sehingga kita bisa melewati ini dengan baik," kata Anies dikutip dari Antara.
"Apabila ada kemungkinan yang tidak kita inginkan terjadi, kami akan siap dan berkolaborasi dengan seluruh pihak," sambungnya.
Dalam apel yang diikuti personel gabungan Polri-TNI, dan pemerintah daerah tersebut, Anies juga membacakan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Sigit mengingatkan aparat agar mengantisipasi ancaman yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat selama momentum Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Beberapa ancaman tersebut di antaranya dari kelompok intoleran, radikalisme, hingga terorisme.
Baca Juga:Sorot Anies Revisi UMP, Gilbert PDIP: Harusnya Konsultasi Dulu, Kita Bukan Negara Federal
"Terdapat beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus kita antisipasi. Antara lain ancaman kelompok intoleran, radikalisme, dan terorisme," kata Anies.
Selain itu, Kapolri juga mengimbau untuk mengantisipasi ancaman tindak kejahatan lain yang juga berpotensi mengganggu ketertiban masyarakat. Seperti, pencurian, narkoba, hingga perusakan fasilitas umum.
"Karena itu Operasi Lilin lilin 2021 harus dilaksanakan secara optimal. Kejahatan dan gangguan Kamtibmas sekecil apapun harus kita cegah dan antisipasi," katanya.