"Dia datang ke rumah sakit sudah parah, tapi datangnya bukan tahu dia COVID-19, tetapi karena penyakitnya. Di swab dan akhirnya ketahuan positif COVID-19," paparnya.
Menurutnya, kembali meningkatnya jumlah kasus COVID-19 di Tangsel lantaran saat ini masyarakat dinilai sudah mulai abai disiplin menerapkan protokol kesehatan.
"Kan orang mobilitas sudah bebas, prokesnya sudah nggak jalan. Kalau prokesnya jalan mah enggak bakal (meningkat)," sebutnya.
Dia pun meminta kepada masyarakat untuk tidak panik mendapati informasi adanya peningkatan kasus COVID-19. Baik varian Delta maupun Omicron.
Baca Juga:Omicron Meningkat, Lima Organisasi Medis Minta PTM 100 Persen Dievaluasi
Hal yang harus dilakukan, lanjut Allin, kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
"Jangan panik. Saling menjaga, diri sendiri, keluarga, orang lain. Tentunya dengan selalu menjaga protokol kesehatan. Sekarang kan orang mulai ada pelonggaran, mobilitas, kerumunan, butuh kesadaran kolektif dari masyarakat karena tidak mungkin juga jangan hanya karena aparat keamanan, operasi yustisi baru dilaksanakan," paparnya.
"Tapi butuh kesadaran kolektif dari seluruh masyarakat untuk saling menjaga, supaya penularan COVID-19 ini tidak meningkat terus angkanya," tekan Allin.
Kontributor : Wivy Hikmatullah
Baca Juga:Mulai Muncul di Inggris, Peneliti Amati Perkembangan Sub-varian Virus Corona Omicron BA.2