Omicron di Tangsel Bertambah Jadi 16 Kasus, Kadinkes: Jangan Abai, COVID-19 Masih Ada!

Pasien Omicron itu diketahui merupakan transmisi lokal atau tidak melakukan perjalanan luar negeri.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 26 Januari 2022 | 07:05 WIB
Omicron di Tangsel Bertambah Jadi 16 Kasus, Kadinkes: Jangan Abai, COVID-19 Masih Ada!
Kadinkes Kota Tangsel dr Allin Hendallin Mahdaniar saat meninjau vaksinasi Covid-19 di Flavor Blis Alam Sutera, Serpong Utara, Rabu (17/3/2021). [Suara.com/Wivy]

SuaraJakarta.id - Kasus Omicron di Kota Tangerang Selatan terus bertambah. Kini tercatat ada 16 kasus. Jumlah itu bertambah dari sebelumnya hanya 14 kasus pada dua hari lalu, Minggu (23/1/2022).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan, dr Allin Hendallin Mahdaniar mengatakan, data tersebut bertambah pada Minggu malam setelah rilis jumlah kasus Omicron kepada SuaraJakarta.id.

Menurutnya, dari penambahan tersebut salah satu kasus diketahui berdasar hasil Whole Genome Sequencing (WGS) yang dilakukan salah satu pasien di RSU Kota Tangerang Selatan.

Allin menyebut, warga yang melakukan tes PCR dan WGS itu tengah menjalani perawatan dengan penyakit penyerta.

Baca Juga:Wali Kota Malang Imbau Masyarakat Tak Khawatir Kepulangan Pekerja Migran di Tengah Maraknya Kasus Omicron

"Ada warga yang sedang dirawat di RSU Pamulang karena komorbid berupa hipertensi. Kemudian di tes PCR dan WGS dan hasilnya diketahui positif Omicron," kata Allin saat dikonfirmasi, Selasa (25/1/2022).

Allin menyebut, pasien Omicron itu diketahui merupakan transmisi lokal atau tidak melakukan perjalanan luar negeri. Tetapi, ia belum dapat memastikan sumber penularan Omicron tersebut.

"Transmisi lokal, tadi yang dijelaskan dia ketahuan Omicron karena bawaan penyakit komorbid dan hasil WGS," ungkapnya.

Allin menuturkan, saat ini warga yang tepapar Omicron itu masih menjalani perawatan di RSU Kota Tangerang Selatan di Pamulang.

"Karena isolasinya 10 hari, harusnya saat ini masih dirawat di RS ya," tuturnya.

Baca Juga:Dua Orang di Mataram Positif Omicron, SOP di Pintu Masuk NTB Diminta Ketat

Adanya penambahan Omicron itu, kata Allin, harus jadi peringatan bersama untuk masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan.

"Kuncinya ya balik lagi, taati protokol kesehatan. Saling jaga, saling melindungi. Jangan abai karena COVID-19 masih ada," pungkasnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini