SuaraJakarta.id - Pedagang ikan bandeng musiman memenuhi tepi Jalan Raya Rawa Belong, Pal Merah, Jakarta Barat pada Jumat (28/1/2022) menjelang perayaan Imlek.
Pantauan Antara di lokasi, pedagang ikan bandeng tersebut berada di sepanjang Jalan Raya Rawa Belong sejak siang hari.
Di sepanjang jalan itu pula terlihat banyak warga yang memenuhi bahu jalan guna membeli ikan bandeng tersebut. Beberapa ada yang masih melakukan tawar menawar, sebagian lagi ada yang tengah melakukan proses pembayaran.
Ketika Antara lewat di lokasi, beberapa pedagang sempat memanggil seraya mengajak untuk mampir untuk melihat-lihat ikan yang mereka jual. "Ayo-ayo ikannya pak," kata beberapa pedagang di sana.
Baca Juga:Minyak Goreng Langka Dipasaran, Pemkot Jakarta Barat Akan Gelar Operasi Pasar
Salah satu pedagang ikan bandeng musiman bernama Nali mengaku sudah menjalankan profesi ini selama 15 tahun.
Nali mengatakan ikan yang dia jual merupakan bandeng yang khusus dijual saat Imlek. Pasalnya warga yang merayakan imlek umumnya akan mencari ikan bandeng untuk dihidangkan saat hari perayaan.
Selain itu, bandeng ini memang sudah dipersiapkan untuk dipanen pada hari menjelang imlek. "Ini memang dipelihara dari tambak untuk dipanen saat Imlek," ujar dia.
Saat ini, Nali menjual bandeng seharga Rp75.000 per kilogram. Umumnya, satu kilogram itu berisi tiga ekor ikan bandeng.
"Satu ekor ikan bisa dipotong-potong jadi banyak juga kan ini," kata dia.
Baca Juga:Kronologi Aksi Heroik Sopir TransJakarta Gagalkan Upaya Wanita Muda Bunuh Diri di Jakarta Barat
Pedagang lain bernama Ahmad juga mengaku kerap berdagang ikan bandeng di lokasi tersebut jika menjelang Imlek. Belasan ekor ikan pun bisa habis terjual jika dia berdagang menjelang hari raya Imlek.
Ahmad pun mengaku bisa meraup keuntungan Rp5 hingga Rp7 juta dari berdagang ikan bandeng. Namun setelah perayaan imlek usai, dirinya dan pedagang yang lain tidak akan berdagang lagi di lokasi tersebut.
Ahmad mengaku tidak tahu pasti mengapa ikan bandeng langsung menjadi buruan warga yang merayakan Imlek. Dia hanya bersyukur karena budaya ini, dirinya dan keluarga jadi mendapat tambahan penghasilan. (Antara)