Sejumlah 222 Kasus Covid-19 Ditemukan Selama PTM 100 Persen, Kadisdik DKI Klaim Tak Ada Klaster Sekolah

Pemprov DKI Jakarta menyatakan hingga Rabu (2/1/2022) telah ditemukan 222 kasus Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen berjalan.

Chandra Iswinarno | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 02 Februari 2022 | 18:52 WIB
Sejumlah 222 Kasus Covid-19 Ditemukan Selama PTM 100 Persen, Kadisdik DKI Klaim Tak Ada Klaster Sekolah
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di SMA Negeri 66 Jakarta, Jumat (28/1/2022). [Suara.com/Septian]

SuaraJakarta.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan hingga Rabu (2/1/2022) telah ditemukan 222 kasus Covid-19 selama Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen berjalan. Kendati demikian, belum ada temuan sekolah yang menjadi klaster penularan.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) DKI Jakarta Nahdiana dalam rapat virtual bersama Komisi E DPRD DKI Jakarta.

Rinciannya, ia menyebut ratusan kasus positif di lingkungan sekolah itu ditemukan melalui active case finding (ACF) pada 507 sekolah dengan 30.550 tes PCR yang dilakukan.

"Jumlah yang positif 222 dan positivity rate di sekolah itu adalah 0,7 persen. Jadi masih di bawah lima persen," ujar Nahdiana, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga:Tak Punya Kuasa Setop PTM 100 Persen usai Banyak Murid dan Guru Positif Covid, Anies: Sekarang Berbeda Rezim

Namun, Nahdiana menyatakan sampai saat ini belum juga ditemukan klaster Covid-19 di sekolah. Kebanyakan siswa dan guru terpapar ketika berada di luar sekolah.

"Yang kita hindari adalah klaster sekolah, dengan positivity rate 0,7 persen jadi belum ada klaster sekolah," ungkapnya.

Selain itu, ketika ditelusuri, kebanyakan kasus Covid-19 yang ditemukan berkaitan dengan orang yang memiliki perjalanan luar negeri.

"Tapi ada yang begitu tes dinyatakan positif lalu di-tracing ke keluarga ke kontak erat. Sampai saat ini data yang kami terima belum dikatakan klaster," katanya.

Baca Juga:Warga Jakarta Bersiap! Gubernur Anies Baswedan Sudah Usulkan ke Menteri Luhut Agar PTM Dihentikan Lagi Sebulan Penuh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini