706 Sekolah Sempat Di-lockdown karena Kasus Covid-19, 348 Gedung Masih Ditutup

Meski 706 sekolah sempat ditutup, sampai saat ini sudah 348 sekolah yang dibuka dan kembali menggelar PTM 50 persen.

Rizki Nurmansyah | Fakhri Fuadi Muflih
Jum'at, 11 Februari 2022 | 20:16 WIB
706 Sekolah Sempat Di-lockdown karena Kasus Covid-19, 348 Gedung Masih Ditutup
Suasana SMAN 78 Jakarta Barat saat pemberlakuan lockdown akibat belasan siswa dan satu guru terpapar Covid-19, Jumat (4/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

SuaraJakarta.id - Angka penularan Covid-19 di sekolah terjadi selama proses Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Imbasnya, ratusan bangunan sekolah sudah ditutup sementara.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, sejak PTM 100 persen dan sekarang diganti menjadi 50 persen, sudah ada 706 sekolah yang ditutup sementara.

Kebijakan ini dilakukan untuk melakukan penelusuran atau tracing pada siswa dan guru serta melakukan desinfeksi.

Meski 706 sekolah sempat ditutup, sampai saat ini sudah 348 sekolah yang dibuka dan kembali menggelar PTM 50 persen. Artinya, sekarang ini masih 348 sekolah yang di-lockdown sementara.

Baca Juga:Kepala Sekolah di Sumut Lecehkan Tiga Muridnya Ditangkap Polisi

"Sekolah yang masih tutup 348 itu kan dari kemarin 706 sekolah," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (11/2/2022).

Politisi Gerindra ini pun meminta agar berhati-hati dan tetap melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Para orangtua juga diminta untuk memantau anaknya selama PTM 50 persen.

"Prinsipnya kita kinta semuanya berhati hati terutama anak anak yang sekolah karena masih diberlakukan 50 persen," katanya.

Pihak sekolah juga harus mengikuti aturan dalam pelaksanaan PTM.

Baca Juga:Tingkat Kemacetan Jakarta Turun 2 persen, Wagub DKI: Mudah-mudahan Bukan karena Pandemi

Kebersihan dan protokol kesehatan harus tetap berjalan selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung guna menghindari munculnya kasus Covid-19 di sekolah.

"Kalau di lingkungan sekolah Alhamdulillah saat ini baik karena satgas dioptimalkan, Sarana prasarana dibersihkan, disinfektan dilakukan secara berkala," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini