Sejak Januari, Jumlah Nakes di Tangsel Terpapar Covid-19 Capai 109 Orang

Meski jumlahnya lebih dari 100 orang, Allin menyebut tak ada nakes yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Rizki Nurmansyah
Jum'at, 18 Februari 2022 | 06:00 WIB
Sejak Januari, Jumlah Nakes di Tangsel Terpapar Covid-19 Capai 109 Orang
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar saat pertemuan di Ruang Blandongan Puspemkot Tangsel, Senin (1/11/2021). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

SuaraJakarta.id - Ratusan tenaga kesehatan (nakes) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terpapar Covid-19. Sebagian dari mereka sudah sembuh dan sebagian masih menjalani isolasi mandiri.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dr Allin Hendallin Mahdaniar. Menurutnya, sejak Januari hingga saat ini terdapat ratusan nakes di Tangsel terpapar Covid-19, termasuk dirinya.

"Data terakhir yang saya lihat kemarin dari Januari sampai saat ini ada sekira 109 tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19," kata Allin saat dikonfirmasi SuaraJakarta.id—grup Suara.com—Kamis (17/2/2022).

Meski jumlahnya lebih dari 100 orang, Allin menyebut tak ada nakes yang meninggal karena terpapar Covid-19.

Baca Juga:Nakes Mogok Kerja dan Tak Mau Layani Pasien Akibat Jasa Pelayanan Belum Cair, Begini Penjelasan Dirut RSUD Cikalongwetan

"Enggak ada yang sampai meninggal, para nakes in out. Apalagi nakes dia cuma isomannya lima hari loh," ungkapnya.

Sebagai salah satu nakes yang terpapar Covid-19, Allin mengaku, sudah kembali bekerja sejak Senin (14/2/2022). Dirinya tak mengalami gejala pemberatan dan menjalani isoman di rumah.

"Alhamdulillah, sudah masuk lagi dari Senin," ungkapnya.

Meski begitu, Allin tak bisa memungkiri kondisinya masih dalam tahap pemulihan lantaran masih alami batuk.

Sedangkan, soal kasus Covid-19 di Tangsel saat ini sudah mencapai 2.000 kasus. Angka itu sementara ini masih tertinggi.

Baca Juga:Begini Kondisi 50 Nakes di Cianjur yang Terpapar Covid-19, Mayoritas Alami Gejala Demam

"Kita saat ini masih diangka 2000-an yang paling tinggi, masih belum nyebrang dari angka itu, kemungkinan akan tetap seperti itu. Kemungkinan kan puncaknya akhir Februari jadi akan begini terus," paparnya.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini