Hari Pertama Beredar Lagi, Konsumen Pilih Harga Naik Dibanding Tempe Menghilang dari Pasaran

Langkah menaikkan harga tempe menjadi pilihan yang dapat diambil saat ini.

Rizki Nurmansyah
Kamis, 24 Februari 2022 | 18:11 WIB
Hari Pertama Beredar Lagi, Konsumen Pilih Harga Naik Dibanding Tempe Menghilang dari Pasaran
Abu, salah seorang penjual tempe di Pasar Kopro, Tanjung Duren, Jakarta Barat, saat melayani seorang konsumen, Kamis (24/2/2022). [Suara.com/Faqih Fathurrahman]

Sementara itu, penjual tahu di Pasar Slipi, Pipit mengaku tidak ada kenaikan untuk produk yang ia jual. Namun ada sedikit pengurangan ukuran.

Ukuran tahu yang ia jual pasca mogoknya para perajin tahu dan tempe agak sedikit lebih kecil 1 sentimeter dari ukuran sebelumnya.

Pipit, pedagang tahu sedang menjajakan barang dagangannya di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (24/2/2022). [ANTARA/Walda]
Pipit, pedagang tahu sedang menjajakan barang dagangannya di Pasar Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (24/2/2022). [ANTARA/Walda]

Untuk harga tahu sendiri, masih sama yakni Rp 5 ribu per kantong.

"Saya masih ngejaga harga. Cuma ukuran saya kurangi. Soalnya dari kacang kedelai aja masih segitu," ungkapnya.

Baca Juga:Usai Mogok Produksi, Harga Tempe Naik, Perajin: Kedelai Belum Stabil

Ia mengaku, hal ini tidak mendapatkan komplain dari para konsumennya. Ia justru lebih takut mendapat komplain jika harga tahu yang dijualnya mengalami kenaikan.

"Enggak ada, jadi ketika ukuran dikecilkan mereka enggak terlalu komplain," tutupnya.

Kontributor : Faqih Fathurrahman

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak