SuaraJakarta.id - Gelaran Street Race BSD yang berada di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan sudah dimulai sejak Jumat (22/4/2022). Ada ratusan joki balap liar yang ikut dalam balapan tersebut.
Salah satu pebalap liar Wahyu Kandacong mengatakan, trek Street BSD di Jalan Gipti Boulevard Pagedangan itu lebih bagus dibandingkan trek Street Race Ancol.
"Treknya lebih bagus, lebih lebar dan aspalnya juga lebih halus. Keamanannya lebih terjamin," kata Wahyu ditemui di Street Race BSD, Jumat (22/4/2022).
Wahyu menerangkan, di bagian penonton juga sudah terpasang pagar pembatas. Tak hanya itu, para pebalap juga wajib memakai standar yang lebih safety.
Baca Juga:Polda Metro Jaya Siapkan 400 Bus Mudik Gratis, Ini Rute Tujuan dan Persyaratannya
"Kalau di sini safety. Pertama penonton lebih safety karena ada tempat khusus penonton. Untuk riders juga sudah diinformasikan untuk pakai helm sejak masuki trek, karena itu standar safety," terangnya.
Wahyu yang juga Ketua Komunitas Motor Senang Kencang itu menuturkan, adanya gelaran Street Race dapat meminimalisir balap liar di jalan raya.
Pasalnya, kata Wahyu, para pebalap liar melakukan balapan di jalan raya lantaran tak ada trek khususnya.
"Karena saya juga pebalap liar, kita balap liar karena nggak ada tempatnya. Selagi ada tempatnya pasti kita ga bakal balap liar," ungkapnya.
"Adanya street race ini karena di trek BSD ini kan emang tempat balap liar kan. Jadi adanya street race ini, ya sudah pasti sangat mengurangi bahkan menghilangkan balap liar," sambung Wahyu.
Baca Juga:Berpentas Dua Hari di BSD Tangerang, Kontestan Street Race Polda Metro Jaya Tembus 500 Rider
Dia berharap, event untuk pebalap liar itu tak hanya berhenti di ajang Street Race, tetapi pihak Dirlantas Polda Metro Jaya juga menyiapkan trek khusus bagi pebalap liar agar bisa digunakan rutin.
"Pak Dirlantas kemarin saat meeting ini rencananya untuk pembukaan dan ke depan akan ada terus. Untuk tempatnya mau di mana ya kita nggak tahu, kita tunggu dari Polda Metro Jaya. Infonya dari Pak Dirlantas sedang disiapkan trek permanen seperti di Sentul, jadi siapapun bisa balapan di sana," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah