SuaraJakarta.id - Pawitra (15) remaja warga RT 09/05 Duren Sawit, Jakarta Timur, nyaris saja menjadi korban begal HP di sekitar rumahnya. Ia mengaku memang kerap nongkrong di ruko tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan.
Pawitra mengakatan, saat itu pada Senin (23/5/2022) dini hari sekitar pukul 01.10 WIB, ia bersama seorang temannya sekadar duduk-duduk sembari bermain sosial media dan game di sana lantaran tersedia WiFi gratis.
"Emang biasanya nongkrong di sana sambil main HP karena di situkan ada WiFi," kata Pawitra saat ditemui Suara.com, Kamis (26/5/2022).
Saat kejadian, ia sama sekali tidak menyangka nyaris jadi korban begal. Sebab, sebelumnya belum pernah ada peristiwa pembegalan HP di wilayahnya tersebut.
Baca Juga:Cerita Korban Lawan 4 Begal di Duren Sawit Jakarta Timur, Miliki Bela Diri Silat
Kemungkinan, pelaku berani melakukan aksinya lantaran saat itu Pawitra hanya berdua dengan seorang rekannya yang bernama Yudi.
Sementara itu, Ketua RT setempat, Ata (56) mengaku memang TKP tersebut kerap jadi tempat kongkow para remaja di wilayahnya.
Biasanya ada belasan remaja yang nongkrong di TKP untuk menikmati WiFi gratis. Terutama pada malam minggu atau malam libur.
"Biasanya kalo malem minggu, itu bisa belasan anak. Nah pas kejadian kan bukan malam minggu jadi cuma mereka doang berdua. Biasanya mah ramai," kata Ata.
Ata mengatakan, di wilayahnya pada malam hari dijaga oleh petugas keamanan atau hansip.
Baca Juga:Modus Tanya Alamat, Viral Begal Rampas HP di Tambora Jakarta Barat
Namun saat kejadian percobaan pembegalan terjadi, hansip yang berjaga sedang tidak berada di sekitar TKP.
"Pas malam itu kebetulan gak ada hansip di sana. Mungkin lagi muter ke tempat lain. Karena memang kan hansip harus muter dari satu tempat ke tempat lain," pungkasnya.
Aksi percobaan begal itu gagal setelah korban Yudi melawan dan merebut senjata tajam dari tangan salah satu begal.
Pawitra mengatakan, rekannya Yudi, memang memiliki ilmu bela diri, sehingga berani melawan begal.
"Ia, dia bisa silat. Kalau saya gak bisa," tandasnya.
Pawitra mengatakan, saat itu keempat pelaku begal dengan mengendarai sepeda motor jenis matic tiba-tiba saja datang menghampiri.
Saat berhenti di hadapannya, satu dari empat pelaku mengeluarkan senjata tajam mirip celurit.
"Tiba-tiba datang, mau rampas HP saya. Terus satu diantaranya keluarin celurit," kata Pawitra.
Kontributor : Faqih Fathurrahman