SuaraJakarta.id - Tahun ini masyarakat Indonesia dapat kembali melaksanakan ibadah haji di Arab Saudi setelah pandemi mereda. Meski begitu, kuota haji tetap dibatasi, hanya setengah dari kuota awal.
Pembatasan itu tentu menambah daftar tunggu haji semakin lama. Bahkan belum ada kepastian. Lalu bagaimana bagi warga Tangsel yang ingin daftar haji saat ini, kapan akan berangkat?
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Dedi Mahfuddin mengatakan, saat ini antrean keberangkatan haji semakin panjang.
Jika daftar tahun ini, kata Dedi, kemungkinan akan menunggu keberangkatan hingga 20 tahun lebih.
Baca Juga:Perbedaan Haji dan Umroh: Mulai dari Rukun, Hukum hingga Waktu Pelaksanaan
"Untuk saat pendaftaran tahun ini, daftar tunggu haji 21 tahun atau 2043 baru bisa berangkat," kata Dedi, Jumat (10/6/2022).
Meski begitu, menurutnya hitungan tersebut tidak mutlak lantaran akan berubah tergantung aturan jumlah porsi dan situasi seperti pandemi.
"Nggak mutlak ya. Kan nanti itu ada penambahan kuota setiap tahun untuk Indonesia. Kalau bertambah terus tambah berkurang urutan antreannya karena akan semakin banyak yang bisa berangkat," terang Dedi.
Soal biaya daftar haji, Dedi menyebut, para calon haji harus melunasi biaya porsi haji sebesar Rp 25 juta untuk mencantumkan nama sebagai pengantre berangkat haji.
"Biaya Rp 25 juta itu hanya untuk porsi antrean, nanti ada biaya tambahan lain sesuai kebijakan yang berlaku," paparnya.
Baca Juga:Hukum Angsuran Haji di Bank Konvensional, Buya Yahya Menjawab
Dedi menuturkan, untuk tahun ini Tangsel mendapat 650 kuota jamaah haji. Kloter pertama sudah melakukan pemberangkatan pada Jumat (10/6/2022) pagi menuju asrama haji di Pondok Gede, Jakarta Timur.
"Ada 386 orang yang berangkat ke embarkasi pada kloter pertama ini," tuturnya.
Dedi yang merupakan Ketua PCNU Kota Tangerang itu juga menyebut, jadwal pemberangkatan haji Tangsel dibagi menjadi tiga kloter. Dua kloter berikutnya akan berangkat pada tanggal 17 dan 19 Juni 2022.
Dia berpesan kepada para jamaah agar tetap menjaga kesehatan fisik dan mengurangi aktivitas yang memakan tenaga kecuali rangkaian ibadah haji.
"Di Arab Saudi suhunya mencapai 41 derajat, jadi harus jaga kondisi kesehatan fisik, banyak minum dan makan buah. Serta kurangi aktivitas yang tidak perlu dan tidak masuk dalam rangkaian haji, fokus saja ibadah haji," pungkasnya.
Kontributor : Wivy Hikmatullah