"Jangan sampai kita sudah dapat perahu yang bagus, kita nggak dapat nakhoda yang pas, bingung pula enggak ngerti kompas. Ini penting. Perahu harus kokoh, nakhoda harus paham jalan dan kompas arah pembangunan sesuai dasar negara dan konstitusi kita," tutur Jazuli.
PKS, tegas dia, serius untuk membangun dan membuka komunikasi dengan partai mana pun untuk membangun koalisi yang sejalan.
"Belum mengumumkan (koalisi) secara terbuka bukan berarti tidak ada komunikasi politik. Itu persoalan gaya dan cara saja. Ada yang gayanya kayak orang pacaran, kemana-mana ditenteng-tenteng di ujungnya kandas. Koalisi politik ini bukan persoalan pameran bukan pameran UMKM, tapi keseriusan," ujarnya. [Antara]
Baca Juga:Usai Prabowo Subianto Resmi Nyapres 2024, PKS Blak-Blakan Anies Baswedan Masuk Radar Capres