Ungkap Perusahaan Perancis Minat Investasi di Proyek ITF Sunter, Kenneth PDIP: Jakarta Darurat Sampah

"...karena hingga saat ini empat proyek pengelolaan sampah ITF belum terbangun apalagi beroperasi."

Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Selasa, 06 September 2022 | 17:04 WIB
Ungkap Perusahaan Perancis Minat Investasi di Proyek ITF Sunter, Kenneth PDIP: Jakarta Darurat Sampah
Ungkap Perusahaan Perancis Minat Investasi di Proyek ITF Sunter, Kenneth PDIP: Jakarta Darurat Sampah.

Diketahui, groundbreaking ITF Sunter sudah dilakukan sejak tahun 2018 lalu. Namun, sampai sekarang pembangunan belum juga dilaksanakan.

Dalam rencananya, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku penggarap ITF Sunter menerapkan skema business to business (B2B) dalam pembangunanya. Perusahaan pembangkit listrik asal Finlandia, Fortum Power Heat and Oy sempat mau menjadi investor proyek ini.

Belakangan, akhirnya Fortum hengkang sebagai investor karena pesimis pembangunan ITF bisa dilaksanakan sesuai harapan.

Baca Juga:Tangisan Puan saat SBY Naikkan Harga BBM Diungkit, PDIP Pasang Badan: Sadar Gak Sih?

DPRD Minta ITF Dibangun Pakai APBD

Sebelumnya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta meminta agar Gubernur Anies Baswedam menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) untuk membangun Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jakarta Utara. Hal ini disarankan agar Pemprov segera mulai membangun fasilitas pengolahan sampah menjadi listrik itu.

Hal ini disampaikan Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Ida Mahmudah dalam rapat kerja Komisi D, Senin (23/5/2022).

Ida mengatakan APBD bisa saja dialokasikan kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola ITF Sunter lewat Penyertaan Modal Daerah (PMD).

Namun, Pemprov harus melakukan pengajuan agar nanti dianggarkan dalam APBD Perubahan.

Baca Juga:Masa Jabatan Mau Habis, Kenneth PDIP Ungkit Janji Kampanye Anies yang Tak Dituntaskan

"Kalau berbicara keinginan kawan-kawan saya di Komisi, ya sudah coba saja ITF Sunter pakai APBD, di perubahan (APBD Perubahan) untuk mengajukan. Tetap, yang mengelola Jakpro, biar jalan," ujar Ida.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini