Sementara itu, Cahyo mengatakan, korban Syaiful sempat berniat membangun pesantren setelah berhenti bekerja sebagai pegawai di Perusahaan Gas Negara (PGN).
"Iya niatnya dia mau resign dulu dari kerjaan. Baru mau buat pondok pesantren," kata Cahyo, Rabu (14/9).
Cahyo menambahkan, kekinian pihak keluarga berniat meneruskan niatan almarhum untuk membangun pesantren.
"Insya Allah, ada niatan buat kabulin," tuturnya yang merupakan adik dari almarhum Syaiful.
Baca Juga:Gedung Kemendes PDTT Terbakar, 12 Mobil Pemadam dan 50 Personel Gulkarmat Jaksel Dikerahkan
Berdasarkan hasil penelusuran sementara oleh Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, diduga kebakaran akibat korsleting pada rumah korban lalu menjalar ke bagian sofa dan membesar.
"Pemilik rumah terbangun karena mencium bau asap yang berasal dari ruang keluarga, yang berasal dari meja dan sofa, karena asap sudah mengepul pemilik rumah mencoba keluar melalui jendela dan memecahkan kaca," ujar Kasi Operasional Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Gatot Sulaeman.