Sebelumnya, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi berharap Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) yang dibentuk Gubernur Anies Baswedan dihilangkan setelah masa jabatan Kepala Daerah DKI habis pada 16 Oktober mendatang. Pasalnya, tim tersebut dianggapnya telah membuat kacau Jakarta.
Menurut Prasetio, kerja TGUPP juga akan berakhir seiring dengan habisnya masa jabatan Anies sebagai Gubernur. Pasalnya, mereka merupakan tim yang melekat langsung dengan Anies.
![Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi. [Dok.Antara]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/11/24/84202-ketua-dprd-dki-jakarta-prasetyo-edi-marsudi.jpg)
"Iya selesai tanggal 16 Oktober nanti. Tapi dia, selesai pak, selesai semua," ujar Prasetio di gedung DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/9/2022).
Menurutnya, TGUPP telah mengacaukan berbagai rencana pembangunan di Jakarta. Saran dan ide yang dibuat malah membuat rugi masyarakat.
Baca Juga:Cerita Anies Bertemu Ahok di Salah Satu Hotel di Jakarta: Tanya Kabar dan Ngobrol Rileks
"TGUPP itu harus hilang. Itu yang membuat kacau pembangunan di Jakarta dengan ide-ide dia, banyak merugikan," jelasnya.
Selain itu, ia juga mempertanyakan jumlah TGUPP yang begitu banyak jumlahnya. Apalagi kebanyakan gaji tiap anggota berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
"TGUPP ngapain juga segitu banyaknya. Banyak orang-orang pintar di sini kok. Jadi saya rasa TGUPP nggak akan saya laksanakan dalam rapat Banggar, Rapim, enggak kita anggarkan."
TGUPP Bubar Seiring Anies Lengser
Di lain pihak, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan sesuai aturannya TGUPP juga akan bubar begitu Anies lengser. Pasalnya, mereka adalah tim yang melekat dengan Anies selama periode menjabat.
Baca Juga:Anies Mau Lengser, DPRD DKI Tak Lagi Alokasikan Anggaran untuk TGUPP
"Ya memang kalau itu kan sesuai dengan ketentuan aturan kan namanya tim TGUPP kan tim untuk melakukan percepatan pembangunan. Ya memang habis, dia juga akan habis masanya," ujar Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (15/9/2022).