Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Kini Tersisa Ratusan Dosis, Cuma Ada di 5 Lokasi Ini

"Kemungkinan cuma tinggal 5 lokasi ini. Ini yang saya dapatkan dari laporan teman-teman puskesmas," ucapnya.

Agung Sandy Lesmana | Fakhri Fuadi Muflih
Rabu, 26 Oktober 2022 | 10:56 WIB
Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Kini Tersisa Ratusan Dosis, Cuma Ada di 5 Lokasi Ini
Stok Vaksin Covid-19 di Jakarta Kini Tersisa Ratusan Dosis, Cuma Ada di 5 Lokasi Ini. [Istimewa]

SuaraJakarta.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta menyatakan saat ini ketersediaan stok vaksin Covid-19 di ibu kota sudah sangat menipis. Bahkan, jumlahnya saat ini hanya tersedia sekitar ratusan dosis saja.

Hal ini dikatakan oleh Kepala Seksi Surveilans, Epidemiologi, dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Ngabila Salama. Ketersediaan saat ini sangat jauh ketimbang masa awal vaksinasi yang jumlahnya bisa ratusan ribu dosis setiap harinya.

"Kondisinya (stok vaksin) saat ini hanya tinggal ratusan dosis yang menyebar se-Jakarta. Jenis vaksinnya Pfizer dan Sinovac," ujar Ngabila saat dikonfirmasi, Rabu (26/10/2022).

Ratusan dosis vaksin Covid-19 itu disebutnya hanya tersedia di lima lokasi. Di antaranya adalah Puskesmas Kecamatan Gambir, Puskesmas Kecamatan Kelapa Gading, Puskesmas Kecamatan Kramat Jati, Puskesmas Kecamatan Jatinegara, dan layanan vaksinasi di Stasiun LRT Pegangsaan Dua.

Baca Juga:Banyak Habis Karena Kedaluwarsa, Stok Vaksin Covid-19 di Kalsel Kosong

"Kemungkinan cuma tinggal 5 lokasi ini. Ini yang saya dapatkan dari laporan teman-teman puskesmas," ucapnya.

Lebih lanjut, Ngabila mengaku masih menunggu adanya distribusi stok vaksin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penambahan vaksin ini bisa yang berasal dari dalam maupun luar negeri.

Kendati demikian, ia meminta agar Kemenkes memprioritaskan penambahan vaksin di Jakarta ketimbang daerah lain. Sebab, saat ini permintaan masyarakat untuk penyuntikan vaksin masih cukup tinggi.

"Kami berharap semoga kalau ada penyerapan yang kurang di provinsi lain, bisa direlokasi dulu sementara ke Provinsi DKI Jakarta karena memang kebutuhannya cukup tinggi," ucap Ngabila.

"Karena kami kan sejak awal tidak pernah membeda-bedakan mana orang Jakarta atau bukan. Ketika dia memang butuh untuk perjalanan dalam dan luar negeri, kami kan harus melakukan penyuntikan."

Baca Juga:India Musnahkan 100 Juta Dosis Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini