Minimalisir Kejahatan Lintas Negara, Polri Bakal Bentuk Pos Pengamanan di Perbatasan

Dodied menerangkan, petugas di BOT itu nantinya akan diberi kewenangan untuk melakukan kontak di perbatasan tanpa harus izin dari Kapolri.

Rizki Nurmansyah
Rabu, 26 Oktober 2022 | 20:59 WIB
Minimalisir Kejahatan Lintas Negara, Polri Bakal Bentuk Pos Pengamanan di Perbatasan
Kabag Lotas Sekretariat National Crime Border Interpol Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri Kombes Dodied Prasetyo Aji ditemui dalam acara di Serpong, Tangsel, Rabu (26/10/2022). [SuaraJakarta.id/Wivy Hikmatullah]

"Khusus perbatasan merekrut saudara kita dari lokal di mana perbatasan itu berada. Karena tiga perekrutan sebelumnya banyak yang bukan asli NTT setelah beberapa di sana bermohon ke negara untuk pindah Polda dan terjadi defisit polsek polres di perbatasan. Diharapkan mereka lebih militan menjaga di wilayahnya masing-masing," papar Dodied.

Sementara ke depan, pihaknya berwacana bakal menggunakan teknologi tingkat tinggi. Sehingga dapat mendeteksi adanya potensi tindak kejahatan.

Penerapan teknologi tingkat tinggi itu juga diklaim sebagai upaya untuk mencegah oknum nakal yang melakukan penyalahgunaan wewenang saat bertugas.

Hal itu, kata Dodied, pernah dipasang di perbatasan Sebate Kaltara yang mendeteksi perlintasan teroris dari Sabah ke Poso.

Baca Juga:Banyak Penyelundupan Narkoba hingga Perdagangan Orang Lewat 'Jalur Tikus', Polri: Garis Pantai Indonesia 81 Ribu Km

"Mungkin ke depan untuk mencegah penyalahguna wewenang kita akan gunakan teknologi. Teknologi yang bagaimana ini sedang kita cari," bebernya.

"Ke depannya akan kita upgrade seprti Etle itu. Sudah pernah di pasang di daerah Sebate. Dulu ada perlintasan teroris dari Sabah masuk ke Poso. Teman penegak hukum punya di situ cuma gedungnya sudah kadaluwarsa dan perlu upgrade," tambah Dodied.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak